PALANGKA RAYA–Pemko Palangka Raya pada hari Sabtu (5/6) lalu mengadakan kegiatan vaksinasi sebanyak 150 dosis vaksin kepada orang tua atau wali peserta didik SMPN 1 Palangka Raya. Namun dikhususkan bagi orang tua yang sudah berumumur 50 tahun ke atas.
Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Palangka Raya, Erdiningsih, mengatakan, kegiatan vaksinasi ini adalah salah satu persiapan dalam menyambut pembelajaran tatap muka (PTM) bulan Juli nanti. Tujuannya, untuk memberi proteksi kepada orang tua atau wali murid, dengan sasaran utama orang tua atau wali murid yang berusia 50 tahun atau memasuki lanjut usia (lansia).
“Alhamdulillah pelaksanaan vaksinasi untuk orang tua atau wali murid pada hari ini berjalan dengan lancar. Orang tua murid sendiri cukup kooperatif mengikuti kegiatan vaksinasi,” ucapnya kepada awak media, Sabtu (5/6).
Di sisi lain Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya drg Andjar Hari Purnomo, menyampaikan, vaksinasi orang tua murid ini sebagai salah satu upaya proteksi dari Pemko Palangka Raya kepada orang tua murid yang berusia 50 tahun ke atas.
Pasalnya usia tersebut juga cukup rentan terpapar Covid-19 dan mereka akan mengantar jemput anaknya. Untuk itu harus diberikan proteksi.
“Kegiatan vaksinasi ini juga adalah salah satu upaya kita Pemko Palangka Raya dalam upaya menyukseskan program vaksinasi masyarakat terutama masyarakat lanjut usia sesuai instruksi dari pemprov,” terangnya.
Salah satu orang tua murid Heni menyatakan sangat mendukung adanya upaya pemerintah dalam menerapkan pola PTM terbatas yang akan dilaksanakan pada bulan Juli. Bahkan dirinya dengan senanghati mengikuti kegiatan vaksinasi yang digelar di Kota Cantik, Palangka Raya.
“Ulun (saya, red) sudah munyak (bosan,red) melihat anak di rumah kerjaannya main handphone mulu dengan alasan belajar. Selama pandemi ini anak jadi kurang berinteraksi secara langsung, jadi saya senang adanya PTM ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya H Akhmad Fauliansyah, menyampaikan, untuk PTM pada bulan Juli nantinya akan dilakukan secara terbatas, misalnya ada 32 peserta didik dalam satu kelas maka hanya 50 persen dari total peserta didik diperbolehkan masuk ke kelas mengikuti PTM.
Untuk pedoman pemberlakuan PTM terbatas sudah pihaknya ajukan ke Wali Kota Palangka Raya. Sampai saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari wali kota. Apabila nanti pedoman tersebut telah disetujui, pihaknya akan segera melangsungkan sosialisasi ke sekolah-sekolah.
“Kegiatan vaksinasi orang tua murid ini adalah yang pertama di lingkup Kota Palangka Raya dan ini akan menjadi cikal bakal pelaksanaan vaksinasi orang tua murid di sekolah-sekolah lain. Di mana saat ini masih dalam tahap pengumpulan data orang tua murid yang berusia 50 tahun ke atas,” tuturnya.
Sedangkan untuk vaksinasi tenaga pengajar sendiri sudah mencapai 80 persen dengan jumlah tenaga pendidik yang sudah divaksin sebanyak 2.300 orang. Atas dasar itu, Disdik menyatakan sudah siap menerapkan PTM. (ahm/uni)