PALANGKA RAYA-Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran mengatakan, Ramadan merupakan wahana untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt, merawat toleransi antarsesama, dan mewujudkan Kalteng BERKAH.
“Mudah-mudahan kita semua mendapat hidayah dan berkah Ramadan kendati di tengah pandemi Covid-19, ini menjadi Ramadan kedua dalam situasi pandemi,” kata Sugianto Sabran, Selasa (13/4).
Menurut orang nomor satu di Kalteng ini, bulan suci Ramadan adalah bulan penuh kemuliaan dan keagungan. Bulan yang penuh rahmat, keberkahan, serta penuh ampunan. Tentu menjadi bulan yang sangat dirindukan dan dinanti-nanti seluruh umat Islam di seluruh dunia, khususnya Kalteng.
“Mari kita sambut bulan suci ini dengan penuh kegembiraan. Dan bagi umat muslim, jadikanlah bulan suci ini sebagai momen peningkatan kapasitas diri untuk mencapai derajat takwa,” ajaknya.
Dengan demikian rasa gembira menyambut Ramadan adalah cerminan bahwa di dalam hati masih ada keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Bulan Ramadan adalah bulan yang mengandung berbagai fadhilah yang tidak ada pada bulan lainnya. Karena itu harus disambut dengan penuh gembira.
“Mari kita jalankan ibadah puasa dengan penuh rasa iman dan taqwa kepada Allah Swt., sekaligus sarana latihan dan pendidikan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta memperbaiki akhlak,” harapnya lagi.
Selama bulan puasa ini seseorang bisa meningkatkan kualitas iman dengan memperbanyak ibadah kepada Allah Swt, serta memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia dengan mengikat tali silaturahmi dan memperkuat ukhuwah islamiyah antarsesama.
Gubernur juga berharap agar bulan Ramadan tahun ini bisa menjadi momentum memperbaiki diri dan menghilangkan penyakit batin seperti fitnah, dengki, takabur, dan riya. Memperbanyak ibadah seperti salat Tarawih, membaca Al-Qur’an, i’tikaf, berzikir, dan berdoa.
Umat muslim pun diajak tetap punya semangat huma betang yang memiliki konsep bebas terpimpin, memiliki pilar-pilar yang menjadi pedoman hidup bermasyarakat dengan menjunjung tinggi nilai persatuan, kepatuhan, dan toleransi.
Sikap hidup bermasyarakat di Kalteng seperti ini harus terus dikedepankan sebagai bentuk ibadah dan bentuk penerapan prinsip belom bahadat, guna terus membangun kebersamaan dan kerukunan antarumat.
Hidup bersama, berdampingan, dan saling menghargai satu sama lain akan mewujudkan kemanan dan ketertiban bersama.
“Protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan juga menjadi hal yang penting untuk tetap diperhatikan selama Ramadan,” imbuhnya.
Dengan demikian sudah ikut berperan aktif dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona di Bumi Tambun Bungai ini.
Gubernur juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah suci selama bulan Ramadan 1442 H dengan hati yang suci.
“Selamat melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadan tahun ini. Mari sucikan hati, sucikan jiwa, dan bersihkan pikiran. Marhaban Ya Ramadhan,” kata Sugianto.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng H Fahrizal Fitri mengingatkan lagi masyarakat Kalteng untuk menjaga toleransi, khususnya kepada umat yang sedang menjalankan ibadah puasa.
“Jangan lupa juga tetap menerapkan protokol kesehatan, tetap ingat bahwa kapasitas maksimal 50 persen untuk rumah ibadah bagi umat Islam yang akan melakukan ibadah,” tegasnya.
Selain itu, terkait larangan mudik bagi para ASN juga ditekankan sekda. Ia mengatakan, hal ini akan menjadi perhatian serius pihaknya.Sanksi tegas akan diberikan kepada ASN yang diketahui melanggar.
“Kami juga berharap pemerintah kabupaten/kota ikut mengawasi di tingkat kabupaten, sehingga Ramadan dan Idulfitri kali ini bisa berjalan dengan aman, lancar, dan sehat,” tutupnya. (nue/ce/ala)