PALANGKA RAYA- Enrico, juru bicara pada aksi kali ini Geram Jilid III menjelaskan bahwa kondisi yang dialami rekannya bernama Doniy yang diduga diinjak oleh Satpol PP sudah dalam penanganan medis di RSUD dr Doris Sylvanus.
“Tadi teman saya Doniy telah mendapatkan penanganan setelah dirujuk ke rumah sakit, termasuk saya juga yang mendapatkan beberapa luka dan teman yang lainnya juga,” tegas Enrico.
“Kami akan melaporkan tindakan itu kepada pihak yang berwajib,”tambahnya.
Enrico, yang juga mengalami luka di bagian pipi kiri menegaskan bahwa kemungkinan besar akan dilaksanakan aksi Geram Jillid IV, namun kepastian itu menunggu hasil rapat nantinya.
“Jika aksi berikutnya digelar, akan dimasukan poin baru yakni tindakan kekerasan yang dilakukan pihak Satpol PP,”ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Kalteng diwarnai ketegangan. Aksi saling dorong antara anggota Satpol PP dan mahasiswa terjadi di sekitar tiang bendera.
Unjuk rasa Jilid III Senin (14/11) itu awalnya berjalan aman. Mahasiswa menyampaikan aspirasi di depan gerbang pintu masuk. Lalu, gerbang dibuka demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Menjelang matahari terbenam, massa menuju tiang bendera dengan maksud ingin mengibarkan bendera merah putih yang awalnya berkibar di pucuk dijadikan setengah tiang. Upaya itu dihalau anggota Satpol PP. Saling dorong tak terhindarkan. Salah satu mahasiswa bernama Enrico mengalami luka di pipi kiri. Sampai akhirnya, menjelang azan magrib, massa membubarkan diri.(Irj/ram)