“Buka mata, buka hati kalian! Kami sekarang menjerit.” Itulah seruan yang menggema di tengah kerumunan pedagang Pasar Indra Sari, Indra Kencana dan Pasar Cempaka Kumai yang memenuhi kantor DPRD Kobar, Jumat (28/6).
Puluhan massa dari kelompok masyarakat Desa Wayun melakukan aksi unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi berupa tuntutan ganti rugi terhadap rumah warga yang terdampak blasting pada Sabtu (2/8/2023).
Organisasi Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (Gepak) Kalteng menggelar aksi damai mempertanyakan program Tora di depan Kantor Wali Kota Palangka Raya, Kamis (4/5).
Empat hari aktivitas operasional PT Indopenta Sejahtera Abadi (ISA) di Divisi I Desa Telang Siong, Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur (Bartim), terhenti. Terhitung sejak Kamis (16/3) hingga hari ini, DPD Forum Pemuda Dayak (Fordayak) Barsel dan Bartim menggelar aksi untuk menuntut hak tanah milik warga yang diduga diserobot.
Ratusan sopir truk dan pengusaha galian C ngelurug di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rabu (8/3). Mereka menggelar aksi damai untuk menyampaikan aspirasi mereka karena galian C yang merupakan usaha penambangan yang berupa tambang tanah, pasir, kerikil, batu gamping, marmer, kaolin, dan granit ditutup.
Kepala Satpol PP Pemprov Kalteng, Baru I Sangkai angkat bicara terkait video yang beredar yang menyudutkan dirinya. Dalam video itu, Baru yang mengenakan baju berwarna hitam dan topi berwarna krem tampak berada di kerumunan. Lalu, kakinya tampak seolah-olah menginjak kepala dari mahasiswa yang sudah tergeletak tak berdaya.Setelah itu, Baru langsung berjalan menghindar dari kerumunan.
Enrico, juru bicara pada aksi kali ini Geram Jilid III menjelaskan bahwa kondisi yang dialami rekannya bernama Doniy yang diduga diinjak oleh Satpol PP sudah dalam penanganan medis di RSUD dr Doris Sylvanus.
Aksi unjuk rasa Gerakan Rakyat Merdeka (Geram) di Kantor Gubernur Kalteng diwarnai ketegangan. Aksi saling dorong antara anggota Satpol PP dan mahasiswa terjadi di sekitar tiang bendera.
Hanya terpisahkan oleh barisan petugas keamanan, dua kelompok massa menggelar demonstrasi secara bersamaan di depan gerbang Kantor Gubernur Kalteng, Kamis sore (10/11/2022). Aksi tersebut dilakukan oleh kubu Gerakan Rakyat Kalteng (Gerak) dan Gerakan Masyarakat Merdeka (Geram).
Aksi Gerakan Masyarakat Merdeka (Geram) yang berujung pelaporan kepada pihak kepolisian ditanggapi oleh Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Lembaga Bantuan Hukum (YLBHI-LBH) Palangka Raya. Pihaknya menyayangkan ada sejumlah orang yang menempuh jalur hukum atas aksi penyampaian aspirasi Selasa (25/10) lalu di Kantor Gubernur Kalteng.