Site icon KaltengPos

Puluhan Organisasi Wanita di Kapuas Antusias Ikuti Cooking Competition Pakai Kompor Induksi

Acara cooking competition menggunakan Kompor Induksi di Aula Kantor Bupati Kuala Kapuas, Jumat (19/08) siang.

KAPUAS-Gaya hidup yang serba memanfaatkan energi listrik atau electrifying lifestyle menjadi tren yang berkembang saat ini. Salah satunya adalah penggunaan kompor induksi untuk memasak di setiap rumah tangga.

Salah satu upaya yang dilakukan PLN adalah bersinergi dengan 10 Organisasi Wanita Forkopimda Kabupaten Kapuas serta menggandeng organisasi Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) PLN untuk menggaungkan dan berbagi manfaat penggunaan kompor induksi melalui cooking competition (lomba masak) menggunakan Kompor Induksi yang bertempat di Aula Kantor Bupati Kuala Kapuas Jumat (19/08) siang.

Perlombaan diselenggarakan dalam rangka menyemarakan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-77 sekaligus mendorong penerapan perilaku electrifying lifestyle untuk mendukung Borneo Green Enviroment.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kapuas Ary Eghani Ben Bahat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan lomba memasak menggunakan kompor Induksi sebagai langkah bersama merubah gaya hidup untuk menggunakan kompor induksi “Satu yang pasti saya mengapresiasi dan bangga atas kegiatan ini, bagaimana kita bersama sama seiring waktu merubah gaya hidup seperti memasak menggunakan alat convensional seperti tungku atau gas menjadi menggunakan kompor induksi,” ucapnya dalam keterangan wawancara.

Selain itu dirinya sangat mendukung penggunaan kompor induksi untuk kebutuhan rumah tangga, menurutnya menggunakan kompor induksi ini membantu kesehatan kulit karena saat memasak, kulit tidak akan terpapar panas api karena tidak ada apinya, selain itu menggunakan kompor induksi dinilai lebih bersih, hemat, aman, ramah lingkungan dan juga praktis.

“Saya dapatkan dari Dr. Spesialis kulit bahwa mengurangi kedekatan kita dengan api maka akan membantu kesehatan kulit seperti mengurangi flek. Selain itu pada momentum ini semoga menjadi inspirasi ibu-ibu untuk beralih menggunakan kompor induksi untuk memasak lebih cantik, efektif, efisien, hiegenis dan tingkat keamanan yang lebih tinggi,” tutur Ketua TP PKK Kab. Kapuas Ary Eghani Ben Bahat.

Kegiatan lomba memasak yang diikuti 63 peserta ini semakin meriah karena turut hadir pada kegiatan tersebut Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat untuk memberikan semangat dan motivasi kepada peserta perlombaan.

Dalam pelaksanaannya, peserta lomba memasak sayuran khas daerah seperti Sop, Sayur Capcay, dan Sayur Adem Jakarta dengan waktu yang diberikan oleh panitia adalah 30 menit.

Antusiasme terlihat dengan banyaknya tanggapan positif, bahkan beberapa menanyakan terkait harga dan lokasi pembelian kompor induksi.

Dalam acara yang sama Ketua Persatuan Ibu Karyawan Karyawati (PIKK) PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Mia Tonny Bellamy menyampaikan ucapan terima kasih  kepada Pemerintah dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) kabupaten Kapuas atas kolaborasi bersama PLN, sehingga dapat menyelenggarakan kegiatan lomba memasak dengan kompor induksi di lingkungan kantor bupati kapuas.

“Mewakili Persatuan Ibu Karyawan Karyawati PLN Unit Induk Wilayah Kalselteng, saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati kapuas beserta jajaran serta Dharma wanita di lingkungan Kabupaten Kapuas yang sudah mendukung kegiatan sehingga dapat berjalan dengan lancar dan meriah.” tuturnya dalam wawancara.

Manager PLN UP3 Kuala Kapuas, Arief Rahman Hakim mengatakan, kegiatan ini untuk menggaungkan program electrifying lifestyle. Yakni pemanfaatan peralatan listrik dalam aktivitas sehari-hari, untuk mendukung terlaksananya transisi energi dan mendorong terciptanya green energy.

“Melalui kegiatan lomba memasak ini, kami berharap masyarakat lebih paham terhadap electrifying lifestyle untuk menunjang kehidupan sehari-hari, seperti masak dengan kompor induksi yang terbukti lebih mudah, praktis dan juga hemat,” kata Arief.

Dirinya berharap melalui perlombaan tersebut dapat meningkatkan sinergi yang baik antara seluruh stakeholder, bahkan menurutnya yang tak kalah penting setelah kegiatan adalah peserta lomba dapat menjadi role model di komunitasnya sehingga makin banyak masyarakat yang paham dan tertarik luntuk beralih menggunakan kompor induksi yang pasti hemat, nyaman dan aman.(bud/k)

Exit mobile version