PALANGKA RAYA- Momen Isra Mikraj diperingati dan dirayakan oleh seluruh umat Islam di dunia. Tak terkecuali para kuli bangunan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Kuli Bangunan Palangka Raya (SPKBP) dan warga RT 03 Jalan Betutu Kelurahan Bukit Tunggal.
Mereka turut memperingati momen Nabi Muhammad Saw melakukan perjalanan mulia dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsha Palestina dan kemudian dilanjutkan dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha. Peringatan Isra Mikraj dilaksanakan di Jalan Betutu 1, Palangka Raya, Senin malam (20/2).
Dengan semangat Isra Mikraj, SPKBP dan warga Betutu siap membantu Polri menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang aman dan kondusif. Dalam momen itu, mereka berkomitmen menolak dan melawan paham radikal, intoleran, dan peredaran serta penyalahgunaan narkoba.
Ratusan warga mengikuti seluruh rangkaian acara yang menghadirkan penceramah, Kiai Imam Muslih. Pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas Kantan Dalam Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau itu memberikan tausiyah selama kurang lebih 90 menit.
Dalam ceramahnya, beliau bersyukur dan bahagia masih diberi kesempatan oleh Allah Swt untuk beribadah di bulan Rajab yang mulia ini. Terlebih bisa berkumpul bersama warga Betutu dan pekerja kuli bangunan Palangka Raya.
“Pada malam ini, kita semua umat Muslim harus memaknai peristiwa Isra Mikraj,”ujarnya.
Apa pelajaran yang dapat diambil dari peringatan Isra Mikraj? Ali Muhammad Shalabi dalam Sirah Nabawiyah: ‘Irdlu Waqâi’ wa Tahlîl Ihdats, juz 1 halaman 209 menjelaskan, pertama, Isra’ Mi’raj adalah kemuliaan dan keistimewaan dari Allah Swt kepada hambanya tercinta, Nabi Muhammad Saw.
Allah Swt ingin menguatkan hati Nabi Muhammad Saw dengan melihat secara langsung kebesaranNya. Sehingga hati Nabi Muhammad Saw semakin mantap dan teguh dalam menyebarkan agama Islam.
Dengan adanya peristiwa Isra Mikraj tersebut, apa kaitannya dengan hidup berdampingan untuk saling toleransi? Islam sebagai agama secara normatif memastikan terwujudnya kedamaian dan keselamatan seluruh umat manusia, dan orang Muslim tidak lain adalah mereka yang mewujudkan nilai-nilai luhur Islam tersebut.(sos/ram)