Site icon KaltengPos

“Syiar dengan Caraku”

RELIGI : Kepala Kanwil Kemenag Kalteng H Noor Fahmi (dua dari kiri) saat penjurian kompetisi film pendek tingkat provinsi, beberapa hari lalu. Foto: ABE/ kaltengonline

PALANGKA RAYA – Kementerian Keagamaan (Kemenag) RI memiliki cara tersendiri membina kaum milenial. Salah satunya dengan Kompetisi Film Pendek Islam (KFPI) 2022 bertema “Syiar Islam dengan Caraku”.

Lomba film pendek nasional, merupakan ajang adu kreativitas para peserta didik di madrasah, mahasiswa maupun guru. Kompetisi digelar melalui hybrid di tingkat provinsi. Enam juara terpilih. Tiga mewakili ke tingkat nasional.

Kepala Kanwil Kemenag Kalteng H Noor Fahmi mengakui, KFPI menjadi salah satu upaya untuk memupuk kreativitas pemuda dalam dakwah agama.

Menurut Kakanwil, jika anggaran dan memungkinkan, penyelenggaraan KFPI tahun depan akan semakin baik dengan adanya workshop dan pendampingan sampai daerah. Hal itu bertujuan memberikan gambaran cara dan teknis pembuatan film pendek, melibatkan para sineas, studio, media massa, budayaman dan lainnya.

“KFPI program yang bagus dan memberikan kesempatan bagi generasi muda terus menyalurkan ide dan gagasan melalui karya dalam syiar islam khususnya menggunakan media film pendek,” ucap Noor Fahmi saat membuka rangkaian penjurian tingkat Kalteng di Hotel Neo Palma Palangka Raya, Kamis (16/6) lalu.

Panitia Penyelenggara KFPI Kemenag Kalteng Abdul Hakim menjelaskan, ajang serupa sudah digelar sejak beberapa tahun. Pada 2021 lalu KFPI khusus film pendek animasi. Sedangkan di tahun ini, film pendek biasa, pesertanya meningkat, seiring adanya pendampingan dari pusat.

“Ada 17 karya tahun ini. Di antaranya perwakilan Palangka Raya, Kobar, Sukamara, Kotim, Pulpis, Barsel. Ada yang mengirim 4 karya. Bebas. Sayangnya ada juga kabupaten yang tidak mengirimkan karyanya,” ungkapnya.

Sesuai keputusan Dirjen Binmas Islam Kemenag TI tentang juknis penyelenggaraan KFPI 2022, kompetisi ini diharapkan menjadi pemantik syiar islam di kalangan pemuda khususnya.

“Tujuannya tentu saja syiar islam dengan media film, mengembangkan dan melestarikan potensi teknologi, cinta dan bangga budaya islam dan aktif syiar agama,” imbuh Abdul.

Formasi juri nasional dan Kalteng terdiri dari perwakilan pusat (eGuards Indonesia) Fauzi Putra, Kemenag Kalteng Ahmadi, Akademisi Chandra A Putra, Budayawan Muda Djuana Pandji, Media Laporwanto, Ahli IT dan Influencer dan MMA Albert M Sholeh.

“Hadiah tingkat provinsi sama seluruh Indonesia, juara 1 tropi dan uang pembinaan Rp6 juta, juara 2 tropi plus Rp5 juta, ketiga tropi plus Rp4.5 juta, harapan 1 tropi dan Rp4 juta, kedua tropi dan Rp3.5 juta, ketiga tropi dan Rp3 juta. Semoga semua kabupaten bisa ikut di tahun depan.

Berikut nama dan judul karya 3 besar mewakili Kalteng ke KFPI nasional hingga internasional. (abe)

JUARA 1

Wendy Alfikah

“Senyum Untuk Ade”

Palangka Raya

JUARA 2

Novita Sari

“Islam Napas Kehidupan”

Kotawarigin Timur

JUARA 3

Robby Anggoro

“Rahmadi”

Palangka Raya

HARAPAN 1

Hj. Cahyati, S.Ag

“Harapan dan Doa”

Murung Raya

HARAPAN 2

Urai Dewi Erlianti

“StoryTelling Ku Dakwah Ku”

Sukamara

HARAPAN 3

Team Nini Aman Official

“ALARM KEBAIKAN”

Pulang Pisau

Exit mobile version