PALANGKA RAYA- Karungut merupakan salah satu kesenian tradisional asli Kalimantan Tengah (Kalteng). Seni tersebut dibawakan dengan sastra lisan atau pantun yang dilagukan. Pada pergelaran FBIM tahun 2024, ajang karungut kembali dilaksanakan.
Edisi kali ini, sebanyak 11 kabupaten/kota berpatisipasi baik dalam kategori putra maupun putri. Mereka nampak mempersembahkan karya terbaiknya ke dewan juri dan menghibur para khalayak, Selasa (21/5/2024).
Pelantun karungut pada dasarnya mengisahkan syair-syair kebajikan dari berbagai macam legenda, mitologi penciptaan alam semesta dalam agama Kaharingan. Melantunkan kalimat puji-pujian kepada Ranying Hatalla/Tuhan. Berkomunikasi dengan roh gaib, dan memberikan nasihat serta peringatan kepada para pendengar perihal kehidupan sehari-hari.
Pesan-pesan yang disampaikan berbentuk pantun dalam bahasa Dayak yang mudah dimengerti. Diiringi alat musik kecapi. Karungut dapat dikatakan suatu irama lagu daerah Kalteng untuk melagukan syair atau naskah yang bukan berbentuk syair.
Ajang tersebut berlangsung cukup lama. Mulai dari pagi hari hingga malam hari. Semua pemain cukup antusias dan menampilkan karya terbaik. Dewan juri pun berdiskusi untuk menentukan pemenang ajang karungut.
Penyelenggaraan FBIM 2024 kali ini, Pemprov Kalteng melalui Disbudpar Kalteng menggandeng event organizer El Production dan berkolaborasi. Menjadikan event tahunan ini menjadi suguhan spesial khususnya bagi seluruh mayarakat Bumi Tambun Bungai, masyarakat Indonesia hingga wisatawan mancanegara pada umumnya.(ham)
Juara Karungut Putra
Juara I : Kabupaten Murung Raya (1567 poin)
Juara II : Kabupaten Katingan (1464 poin)
Juara III : Kabupaten Pulang Pisau (1394 poin)
Juara Karungut Putri
Juara I : Kabupaten Barito Selatan
Juara II : Kabupaten Gunung Mas
Juara III : Kabupaten Murung Raya