Site icon KaltengPos

Semuanya dari Kota, Siap Memberikan yang Terbaik

WAKIL KALTENG: Anjelina Kanesia dan Muhamad Andre Catur Prakoso usai pengumuman seleksi paskibraka di Hotel Batu Suli, Palangka Raya, Sabtu (22/5). (EMANUEL LIU/KALTENG POS)

Terpilih menjadi anggota pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) di Istana Negara merupakan impian kaum muda di seluruh nusantara. Terutama mereka yang sedang menempuh pandidikan tingkat SMA. Tak terkecuali generasi muda di Bumi Tambun Bungai. Tiap tahun bersaing untuk bisa menjadi pengibar bendera di hadapan pemimpin negara dan rakyat Indonesia. Siapakan anak muda Kalteng yang berkesempatan menjadi anggota paskibraka tahun ini?

EMANUEL LIU, Palangka Raya

PRESTASI yang cukup membanggakan berhasil ditorehkan siswa SMAN 2 Palangka Raya Muhamad Andre Catur Prakoso dan siswa SMAN 5 Palangka Raya Anjelina Kanesia. Keduanya lolos seleksi dan berkesempatan menjadi paskibraka pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tahun ini.

Andre dan Anjelina tidak menyangka bisa lolos seleksi paskibraka dan terpilih dari 56 peserta yang ikut.

Ketika panitia membacakan pengumuman hasil seleksi, para peserta yang berasal dari 14 kabupaten/kota tampak hening dan harap-harap cemas. Pasalnya, dari sekian banyak peserta, hanya ada dua peserta yang bakal terpilih untuk mewakili Kalteng.

“Awalnya memang sangat gelisah, karena dari 56 peserta yang ikut seleksi, hanya 2 orang yang akan dipilih ke tingkat nasional,” kata Muhamad Andre Catur Prakoso saat diwawancarai Kalteng Pos, Sabtu (22/5).

Ketika namanya dibacakan, rasa gembira tak dapat disembunyikan lagi oleh Muhamad Andre. Serasa ingin berteriak sekuat-kuatnya. Putra dari pasangan Suroto dan Ainun Yeti itu merasa sangat bersyukur dipilih menjadi anggota paskibraka. Ia pun berjanji untuk bisa membanggakan kedua orang tua, keluarga, dan sekolah dengan prestasi yang akan ditunjukkan nanti.

Ia akan terus mengejar impiannya untuk masuk akpol. Dengan terpilihnya menjadi anggota paskibraka, ia berharap akan memudahkannya mewujudkan impian tersebut.

Selama tahap seleksi, hal yang paling sering dirasakan adalah gelisah. Memuncak saat pengumuman. Ia merasa bangga bisa bertemu dan berkenalan dengan teman-teman baru selama proses seleksi.

“Materi tes memang agak susah, tapi syukurlah bisa dijawab dengan baik. Saya akan berbagi dengan adik kelas tentang pengalaman saya ikut seleksi hingga lolos ke tingkat nasional,” ungkapnya lagi.

Sementara itu, Anjelina Kanesia juga mengaku bangga karena menjadi yang terbaik dari sejumlah besar peserta seleksi. Anak bungsu dari pasangan Pupung Gusti M dan Ambung Meok Nayan tersebut mengaku tak menyangka bisa lolos ke tingkat nasional.

“Saya akan tunjukkan bahwa saya bisa jadi paskibraka terbaik dan membanggakan keluarga, sekolah, dan masyarakat Kalteng,” ucapnya dengan penuh keyakinan.

Anjeline mengaku bahwa selama proses seleksi diikutinya dengan serius dan penuh konsentrasi. “Walaupun saya lolos, tapi saya sedih karena orang tua tidak bisa hadir saat pengumuman. Saya rasa kebahagiaan saya kurang lengkap, karena orang tua jauh di Gunung Mas, apalagi susah dihubungi karena kendala jaringan telekomunikasi,” tuturnya lagi.

Meski demikian, Anjeline berjanji ke depannya akan menorehkan prestasi yang lebih banyak lagi sehingga bisa menjadi kebanggaan keluarga, masyarakat Bumi Tambun Bungai, dan juga masyarakat Indonesia. Ia bertekad mempersiapkan diri secara maksimal sebelum bertolak ke Jakarta nanti.

Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalteng Faleri Tuwan melalui Kepala Bidang Pengembangan Tirta mengatakan, pihaknya mengapresiasi 56 peserta yang sudah mengikuti seleksi tingkat provinsi dengan disiplin tinggi dan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

“Panitia, tim seleksi, TNI, Polri, dinas dan instansi terkait yang terlibat sudah semestinya bangga karena dari sekian banyak pemuda Kalteng, ada dua orang yang terpilih dan mendapatkan kesempatan untuk menjadi paskibraka,” ucapnya.

Pengibaran bendera pusaka dilakukan sekali dalam setahun. Momen sakral ini hanya akan terlihat tiap tanggal 17 Agustus saat perayaan Hari Kemerdekaan RI.

“Saya harap generasi muda selalu menghormati jasa para pahlawan. Perjuangan pendahulu telah berpindah ke pundak kalian. Sudah semestinya kaum muda meningkatkan kemampuan dan potensi diri agar kelak menjadi agen perubahan dan pembangunan bangsa,” tambahnya sembari mengucapkan selamat kepada Muhamad Andre Catur Prakoso dan Anjeline Kanesia yang terpilih untuk mengikuti seleksi tingkat nasional di Jakarta pada akhir Juli mendatang. (*/ce/ala)

Exit mobile version