Site icon KaltengPos

Kapolda Tinjau Vaksinasi Lansia dan Simulasi Penanggulangan Karhutla Kotim

SIAGA: Kapolda Kalteng Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo, M.Hum., M,Si., M.M saat tinjau kegiatan simulasi penanggulangan Karhutla Kotim, Minggu (30/5/2021). Foto : humas untuk kaltengonline.com

SAMPIT – Dalam rangka mitigasi Covid-19 dan kesiapan penaggulangan dan pecegahan Karhutla 2021, Kapolda Kalteng lakukan pengecekan kegiatan vaksinasi massal dan simulasi penanggulangan Karhutla di Kabupaten Kotim, Provinsi Kalteng.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo, M.Hum., M,Si., M.M didampingi Sekda Provinsi Kalteng, Perwakilan Forkopimda Kalteng, Kabinda Kalteng dan beberapa pejabat utama Polda Kalteng.

Dalam kata sambutannya, Kapolda Kalteng menekankan bahwa wilayah Kotim dan Kobar menjadi prioritas pelaksanaan vaksinasi. pasalnya dua daerah ini adalah gerbang masuk Kalteng, baik dari laut maupun udara. Sehingga sangat rawan menjadi tempat terjadinya penularan Covid-19.

“Kemudian dilakukannya vaksinasi masal terhadap lansia adalah sebagai langkah percepatan vaksinasi. Sebab semakin banyak yang divaksinasi, hasilnya akan lebih baik,” ungkapnya.

Lebih lanjut Kapolda menekankan, sinergitas TNI-Polri back up penuh untuk melakukan pendampingan vaksinasi, salah satu inovasinya adalah bisa diadakan program vaksinasi door to door, dimana untuk jumlah vaksin berapun yang diperlukan akan di suplay dari pusat secara maksimal.

Dalam kesempatan itu, Kapolda juga mengapresiasi dalam simulasi pencegahan dan penanggulangan Karhutla, sebagai mana telah tergambar dalam kesiapsiagaan sinergi personil dan pentahapannya.

Namun demikian, menurut Kapolda, semua harus lebih sering dilatih kembali, serta terpenting sarpras harus tetap terpelihara agar selalu siap saat dibutuhkan.

“ Laksanakan terus latihan, deteksi dini, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Lakukan maping karakteristik kawasan dan maping pemilik lahan supaya bisa turut bertanggung jawab dan menjaga jangan sampai lahan miliknya terbakar, sebelum upaya terakhir yakni penegakan hukum” tegasnya. (Hms/bud)

Exit mobile version