PALANGKA RAYA-Pelaksanaan tes pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru tahap I sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Dari 3.395 kuota yang tersedia, hanya sebanyak 2.579 pelamar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng Achamd Syaifudi melalui Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sukamto mengatakan, penyelenggara seleksi penerimaan PPPK guru ini yakni panselnas dalam hal ini melalui Kemendikbud Dirjen GTK. Sementara di provinsi sebagai panitia pelaksana di daerah.
“Setelah selesai tes yang berlangsung beberapa waktu lalu itu memang yang bersangkutan bisa melihat nilai langsung. Memang dari 3.395 kuota yang tersedia terdapat sebanyak 2.579 pelamar,” katanya saat diwawancarai di Disdik Kalteng, Kamis (28/10).
Diungkapkannya, setelah pengumuman disampaikan secara personal, akan terlihat para pelamar yang lulus tes dan sudah ditempatkan, atau lulus tetapi belum ditempatkan atau pelamar yang belum lulus. Seseorang yang lulus dan langsung mendapat penempatan di sekolah itu ada satu formasi dan yang mendaftar kebetulan dari sekolah tersebut dan dinyatakan lolos, maka peserta tersebut langsung mendapat penempatan.
“Kemudian di sekolah itu ada formasi yang tidak ada pedaftar dari sekolah lain, peserta dengan nilai paling tinggi yang mendaftar di situ langsung lulus dan ditempatkan,” ungkapnya kepada Kalteng Pos.
Sementara, peserta lain banyak yang lulus tetapi formasi hanya da satu, maka para peserta yang lulus ini ditetapkan sebagai peserta lulus tetapi belum disertai penempatan. “Itu penjelasan yang kami terima dari panitia pusat,” ucap Kamto.
Dengan demikian, lanjut dia, nilai para peserta yang lulus tes ini akan disimpan dan pada tahap kedua nanti kembali memilih formasi. Peserta boleh ikut tes lagi atau menggunakan nilai dari hasil tes pertama itu.”
“Mau ikut tes lagi diperbolehkan atau menggunakan nilai pada tes tahap satu, nanti peserta memilih formasi yang masih kosong,” ucapnya.
Sedangkan, bagi para peserta yang tidak lulus bisa mengikuti tes tahap dua dan tiga. Memang dari seluruh yang mendaftar dari SMA/SMK dan SLB se-Kalteng dengan total sebanyak 2.579 ini dibagi menjadi tiga tahap tes.
“Yang ikut tahap satu berapa? Kami tidak tahu karena tes tahap 1 langsung bergabung provinsi dan kabupaten/kota,” singkatnya.
Memang, tambahnya, jika melihat kuota yang ada dan total pendaftar memang masih banyak formasi yang kosong. Rata-rata, tambah dia, sekolah yang belum terisi yakni sekolah-sekolah yang ada di kecamatan.
“Kemudian pada sekolah negeri seperti SMK yang secara spesifik memerlukan guru kejuruan sedangkan guru tersebut memang tidak ada,” pungkasnya.(abw/ram)