Site icon KaltengPos

Pemprov Berencana Memugarkan Makam, Lahan Parkir Bakal Diperluas

WISATA RELIGI: Foto kiri, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran saat menghadiri Haul Akbar Kiai Gede tahun lalu sebelum pandemi Covid-19. Foto kanan, makam Kiai Gede yang bakal diperluas. (RUSLAN/KALTENG POS)

Keberadaan makam Kiai Gede yang terletak di Kacamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memang menjadi daya tarik tersendiri bagi umat Islam di Kalimantan Tengah (Kalteng) maupun dari daerah luar. Terbukti dengan membeludaknya jemaah yang hadir tiap pelaksanaan Haul Akbar Kiai Gede. Hal inilah yang memantik niat Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran untuk memugarkan kawasan makam tersebut.

RUSLAN, Pangkalan Bun

GUBERNUR Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran secara terang-terangan menyampaikan keinginannya untuk memugarkan kawasan makam Kiai Gede. Hal tersebut disampaikan langsung orang nomor satu di Kalteng ini saat menghadiri acara Haul Akbar Kiai Gede tahun lalu.

Tercatat haul akbar tahun 2020 merupakan yang paling ramai dalam sejarah karena begitu banyak jemaah yang hadir. Bahkan menurut Jambri selaku penjaga makam Kiai Gede, saat itu jemaah yang berkunjung mencapai 50 ribu orang. Padahal panitia penyelenggara hanya menyiapkan maksimal penampungan untuk 20 ribu jemaah.

BACA JUGA: UAS hingga Al Habib Muhammad Bin Muhdor Al Attas Pernah Menziarahi Makam

“Tahun kemarin kami sempat kewalahan mengatasi pengunjung, karena jumlah jemaah yang hadir melebihi prediksi, bahkan mencapai 50 ribu jemaah,” kata Jambri kepada Kalteng Pos.

Jemaah yang hadir memadati pekarangan rumah warga sekitar. Hal tersebut mendorong gubernur untuk menyusun rencana pemugaran kawasan makam Kiai Gede. Salah satunya dengan membebaskan lahan di sekitar kawasan makam.

Wakil Bupati Kotawaringin Barat Ahmadi Riansyah mengatakan, kawasan makam Kiai Gede bukan sekadar situs sejarah yang dimiliki Pemkab Kobar, tapi juga warisan sejarah milik Kalteng. Karena itu pihaknya berkoordinasi dengan pemprov dalam rangka membangun sinergi untuk melestarikan situs keagamaan ini.

“Kemarin (tahun lalu) saat pelaksanaan haul, Gubernur Kalteng sudah menyatakan kesiapannya mengalokasikan dana untuk pemugaran kawasan makam Kiai Gede, dan pada dasarnya Pemkab Kobar juga siap untuk menjalankan keinginan gubernur tersebut,” ucap wabup ketika dikonfirmasi Kalteng Pos.

BACA JUGA: Makam Tak Pernah Sepi Peziarah, Pemerintah Jadikan Objek Wisata Religi

Ditambahkannya, saat ini pemerintah daerah juga sedang berupaya melakukan negosiasi dengan warga terkait ganti rugi lahan di sekitar kawasan makam Kiai Gede. Hal ini dilakukan untuk merealisasikan rencana perluasan area sekitar makam. Apalagi di kawasan tersebut terdapat banyak makam kuno yang tersebar di sekitar rumah warga, yang hingga kini pun tidak diketahui siapa pemiliknya.

“Pemerintah daerah saat ini sedang berupaya terkait rencana perluasan kawasan dengan membebaskan lahan sekitar kompleks makam Kiai Gede, karena memang di kawasan tersebut terdapat beberapa makam kuno yang letaknya tak jauh dari makam Kiai Gede, tapi masuk dalam pekarangan rumah warga,” jelasnya.

Selain itu, rencana perluasan kawasan juga diperuntukkan membangun sarana penunjang di kompleks makam Kiai Gede, termasuk perluasan tempat parkir pengunjung. (bersambung/ce/ala)

Exit mobile version