Lautan manusia memenuhi kompleks Sanaman Mantikei, Selasa (21/3). Mulai dari balita, anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Beraneka ragam pakaian dikenakan. Ada pakaian adat, pakaian muslim, bahkan pakaian organisasi-organisasi di Kota Palangka Raya. Mereka membawa atribut dan keunikan masing-masing.
*MUTOHAROH-WULAN SARI, Palangka Raya
Pemandangan itu terlihat dalam pawai tarhib dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1444 Hijriah. Pawai ini diikuti peserta dari sekolah-sekolah, perguruan tinggi, instansi pemerintah, dan organisasi masyarakat.
Tak hanya itu, spanduk-spanduk dan mobil-mobil disolek agar elok dipandang. Begitu menarik perhatian. Terutama arakan mobil yang dihiasi miniatur masjid, makin menyemarakkan suasana.
Di bawah sinar mentari yang menembus dari sela-sela gumpalan awan mendung pagi itu, alunan selawat makin nyaring didengar. Para peserta tak goyah untuk terus berjalan dari garis start sampai garis akhir. Peserta anak-anak usia dini melangkah kaki mereka menuju Masjid Aqidah yang menjadi tujuan akhir pawai. Sementara untuk peserta pawai dari kalangan pelajar, mahasiswa, serta instansi dan organisasi masyarakat menuju Masjid Jami’ Annur di Jalan S Parman.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin yang membuka secara langsung kegiatan pawai itu mengatakan, datangnya bulan Ramadan ini merupakan kenikmatan yang luar biasa. Masyarakat Kota Cantik, khususnya umat muslim, patut bersyukur karena masih diberi kesempatan merasakan indahnya bulan suci tahun ini. “Saya ajak masyarakat untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan selama bulan puasa ini. Mari kita bergandengan tangan menjaga kenyamanan dan ketertiban bersama,” ucap wali kota.
Sementara itu, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Palangka Raya M Khemal Nasery menyebut, pawai tarhib dalam rangka menyambut Ramadan 1444 H ini diikuti sekitar 8.500 peserta. Pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan ini yang disambut antusias masyarakat, setelah tiga tahun tidak digelar lantaran pandemi Covid-19. “Ada sekitar 8.500 peserta yang mendaftar untuk ikut pawai tarhib Ramadan 1444 Hijriah, itu pun sudah kami batasi, kalau tidak dibatasi, bayangkan saja berapa ribu yang mendaftar nantinya,” ucapnya.
Dikatakannya, selain untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1444 Hijriah, kegiatan pawai ini juga bertujuan untuk mensyiarkan agama Islam. “Insyaallah ke depannya kegiatan ini akan diadakan secara rutin tiap tahun,” ungkapnya. (ce/ram)