Setelah sekian lama menutup study tour pendidikan untuk sekolah karena pandemi Covid-19, kini Kalteng Pos membuka kembali kunjungan-kunjungan dari satuan pendidikan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Teranyar, koran terbesar di Bumi Tambun Bungai ini menerima kunjungan dari peserta didik Golden Christian School.
IRPAN JURAYZ, Palangka Raya
JUMAT pagi (4/11/2022), puluhan peserta didik dari Golden Christian School berkunjung ke Kalteng Pos. Kedatangan anak-anak dari sekolah yang beralamat di Jalan Pangrango, Kecamatan Jekan Raya itu adalah untuk belajar secara langsung proses pembuatan koran Kalteng Pos, surat kabar harian (SKH) tertua dan terbesar di Kalteng.
Anak-anak yang hadir terdiri dari tiga tingkatan, yakni play group usia 2-3 tahun, TK A 4-5 tahun, dan TK B 5-6 tahun. Total sebanyak 101 anak didik dengan didampingi 13 guru.
Dalam kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB itu, anak-anak diajak ke ruang percetakan, Kantor Kalteng Pos, Jalan Tjilik Riwut km 2,5, Palangka Raya. Mereka berbaris rapi. Miss Aster selaku pembina mengajak anak didiknya untuk bernyanyi dengan riang sembari bertepuk tangan.
“Maksud kunjungan kami ini, ingin mengajak anak-anak untuk mengenal alat komunikasi, sebelumnya kami telah mengenal alat komunikasi tradisional, kali ini kami mengenalkan mereka alat komunikasi modern, karena itu kami berkunjung ke tempat pembuatan koran ini,” ungkap Miss Aster.
Sekretaris Redaksi Kalteng Pos Suprihatin mewakili pemimpin redaksi menjelaskan kepada para murid bagaimana proses pembuatan koran. Mulai dari liputan berita hingga terbentuknya koran.
“Adik-adik, koran ini merupakan bentuk media komunikasi, dibaca oleh masyarakat sehingga bisa mendapatan informasi dan berita terbaru, ada wartawan yang mencari berita, ada juga yang mengedit, sampai ada tim percetakan,” ucap perempuan yang akrab disapa Titin ini.
Di tempat yang sama, Agus mengajak anak-anak mengenal mesin percetakan koran, kertas koran, hingga tinta yang digunakan.
“Adik-adik, ini mesin percetakan yang dibuat di Amerika, di sana ada kertasnya, dan ini tintanya,” sebut Agus sembari menunjuk barang-barang yang disebutkannya.
Rasa ingin tahu anak-anak Golden Christian School pun begitu besar. Mereka bertanya-bertanya kepada pihak Kalteng Pos terkait pembuatan koran.
Kepada Kalteng pos Miss Aster menjelaskan, belajar secara langsung membuat anak-anak lebih cepat dan lebi mudah memahami sesuatu yang dipelajari.
“Belajar langsung dan melihat bentuk-bentuk yang dimaksud oleh pihak Kalteng Pos membuat anak-anak itu cepat tangkap dan paham bagaimana yang ada sebenarnya, mereka bisa lebih cepat mengerti, berbeda jika kami hanya memberikan gambarannya saja,” tuturnya. (*/ce/ala)