Site icon KaltengPos

RS di Kabupaten Perlu Didukung Jadi RS Pendidikan

KERJASAMA : Rektor UPR Dr Andrie Elia SE MSi (kiri) menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Dekan FK UPR Prof Dr Syamsul Arifin (kedua dari kiri) dengan Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, drg Yayu Indriaty SpKGA (ketiga dari kiri) disaksikan juga Asisten Administrasi Umum Provinsi Kalteng Dr Lies Fahimah (kanan), Kamis (10/2) FOTO HUMAS UPR

PALANGKA RAYA –  Universitas Palangka Raya (UPR) berharap kepada pemerintah daerah untuk terus mendukung rumah sakit di kabupaten menjadi rumah sakit pendidikan. Tujuannya agar ke depan wanaha praktik mahasiswa Fakultas Kedokteran UPR semakin banyak dan pada akhirnya nanti dapat meningkatkan daya tampung mahasiswa pada tahap profesi.

Harapan ini disampaikan oleh Rektor UPR Dr Andrie Elia SE MSi saat menyampaikan sambutan pada acara Penandantangan Perjanjian Kerja Sama antara Fakultas Kedokteran (FK) UPR dengan Rumah Sakit Pendidikan Utama RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, dan RS Jejaring dan Puskesmas, Kamis (10/2).

Acara yang dilaksanakan di Aula Rahan UPR ini dihadiri oleh Rektor UPR Dr Andrie Elia SE MSi, Dekan Fakultas Kedokteran UPR Prof Dr dr Syamsul Arifin, serta sejumlah pimpinan rumah sakit dan puskesmas yang menjalin kejasama.  

Pada acara kemarin, ada sejumlah kerjasama yang ditandatagani antara UPR dengan RSUD dr Doris Sylvanus, RSUD Kota Palangka Raya, RSJ Kalawa Atei dan Puskesmas Pahandut. “Kerjasama merupakan gerbang dalam menyukseskan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi,” ujar Andrie.

Andrie menyampaikan bahwa kerjasama khususnya pemberdayaan dr, dokter gigi, dokter spesialis di RSUD Dorys Sylvanus diharapkan sebagai implementasi MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) terutama bagi dokter sebagai tenaga professional untuk mengasah dan mengimplementasikan keahliannya.

“Kerjasama ini juga diharapkan dapat sebagai wahana untuk calon mahasiswa prodi vokasi yang digagas oleh FK UPR yaitu prodi D4 Promosi Kesehatan dan prodi D4  Teknologi Laboratorium Medik,” kata Andrie.

Saat ini baru ada satu rumah sakit pendidikan di Kalteng yakni RSUD dr Dori Sylvanus di Palangka Raya. Karena itu Andrie berharap agar pemerintah daerah terus memberikan support RS-RS daerah di kabupaten agar menjadi RS Pendidikan.

“Semakin banyak RS pendidikan, maka semakin banyak wahana Praktek Mahasiswa FK UPR semakin banyak dan pada akhirnya nanti dapat meningkatkan daya tampung mahasiswa pada tahap profesi,” ujar Andrie. (sma).

Exit mobile version