Site icon KaltengPos

FISIP UPR Gelar Seminar Nasional

PEMBUKAAN:Selesai pembukaan para narasumber berserta pimpinan UPR dan FISIP UPR berfoto bersama, Selasa (5/7).

PALANGKA RAYA – FISIP Univesitas Palangka Raya bekerjasama dengan Indonesia Association for Public Administration (IAPA) mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Peran Strategis Daerah Penyangga Ibu Kota Negara Nusantara: Peluang dan Tantangan, di Ruang Ballroom Gedung PPIG UPR, Selasa (5/7).

Seminar Nasional ini diadakan secara hybrid  dibuka oleh oleh Wakil Rektor BidangHukum, Organisasi, SDM, dan Kemahasiswaaan yaitu Prof  Dr Suandi Sidauruk MPd.

Hadir dalam seminar ini Koordinator Tim Ahli Tim Transisi IKN Dr Ir Wicaksono Sarosa MCP, Dr Bevaola Kusumasari MSi dari DPP IAPA Pusat,  Dr MR Khairul Muluk SSos MSi, Gubernur Kalimantan Tengah yang diwakili staf ahli Ir Herson B Aden MSi.

Selain itu hadir pula perwakilan dari  UniversitasTanjung Pura, Kalimantan Barat, Universitas Kapuas Sintang, Kalimantan Ba rat, Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dan FISIP UniversitasPalangka Raya, Kalimantan Tengah.

Keynote Speaker Dr Wicaksono Sarosa menyampaikan tentang Peran Strategis Daerah Penyangga IKN. Seminar ini juga menghadirkan sejumlah narasumber. Pertama Drs Agus RR MM ME dari Badan Riset dan Inovasi Nasional dengan materi Peran Strategis Daerah Peyangga IKN : Peluang dan Tantangan. Kedua  Dr Rahmat Nasution H SH  Ketua Kadin Kalteng dengan materi Peran Strategis Daerah Penyangga IKN Prospek dan Tantangannya. Ir Herson B Aden,dengan materi Peran Kalimantan Tengah dalam Mendukung Pemindahan IKN. Dr Sidik Rahman Usop MS dariAkademisi FISIP UPR dengan materi Fleksibilitas Kultural dalam Pengembangan Food Estate Berbasis Korporasi di Kalimantan Tengah.

Agus dalam paparannya menyampaikan kebutuhan yang besar dan cenderung meningkat pada aktivitas IKN, daerah penyangga IKN berpeluang untuk memanfaatkan perolehan ekonomi sehingga daerah penyangga IKN dapat berperan secara strategis untuk menjamin keberlangsungan dan daya tahan IKN.

“Peluang politik diperkirakan juga akan terpancar dengan memberikan fokus pada pengaruh aspek kultur Dayak terhadap perilaku perpolitikan nasional,” ujar Agus.

Sementara itu Rahmat Hamka melihat kehadiran IKN ini akan memberkan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kota dan provinsi di sekitarnya. Dampak itu bisa positif dan bisa pula negatif. Keberadaan IKN dengan konsep smart city membutuhkan dukungan daerah penyangga di sekitarnya. Karena itu pembangunan IKN dibarengi dengan penyiapan daerah-daerah sekitarnya. (hms/sma/ko)

Exit mobile version