PALANGKA RAYA– Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kalteng diminta istiqamah dalam memberantas buta huruf Alquran dan ikut serta dalam pembangunan bidang keagamaan di Kalimatan Tengah.
Permintaan ini disampaikan oleh Gubenur Kalteng Sugianto Sabran dalam sambutan tertulis yang disampaikan oleh Asisten III Sekda Kalteng Lies Fahimah, Sabtu (11/9/2021)
Lies Fahimah hadir mewakili Gubernur untuk membuka Rapat Koordinasi Wilayah Lembaga Pembinaan dan Pengembangan TK Al Alquran (LPPTKA) dan Rapat Kerja Wilayah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kalteng tahun 1443 H/2021, Sabtu (11/9) dan Ahad (12/9).
Rakorwil LPPTKA dan Rakerwil BKPRMI Kalteng Tahun 1443 H/ 2021 H mengangkat tema Optimalisasi Peran Pemuda Remaja Masjid dalam Pembangunan Daerah Menuju Kalteng Lebih Berkah. Peserta ketua BKPRMI, dan direktur daerah LPPTKA Kota dan kabupaten se-Kalteng dan
“Pemerintah selalu mendukung kegiatan organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan. Saya berharap BKPRMI tetap istiqamah dalam pemberantasan buta huruf Alquran melalui kegiatan TK/TPA yang ada di unit-unit masjid dan musala yang sudah menjamur di Bumi Tambun Bungai,” ujar Gubernur seperti disampaikan oleh Lies Fahimah.
Gubenur menyambut baik Rakorwil LPPTKA dan Rakerwil BKPRMI Kalteng. Ia berharap dari kegiatan ini bisa merumuskan program-program terbaik kegiatan keagamaan dan pengembangan baca tulis Alquran di Kalteng. Ia juga berharap BKPRMI bisa membantu pemerintah dalam pembangunan di bidang keagamaan.
Ketua Umum DPW BKPRMI Kalteng H Rus’ansyah menyampaikan bahwa Rakor LPPTKA membahas Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) tingkat provinsi dan nasional. FASI XI akan dilaksanakan di Palembang tanggal 27-30 November 2021. Kalteng akan mengirimkan 53 santri untuk ikut lomba, dan 17 orang official, pelatih dan pendamping.
Sementara Rakerwil BKPRMI Kalteng membahas program-program prioritas tahun 2022. Diantaranya program pembinaan dan diklat untuk ustaz dan ustazah TK/TPA se-Kalteng. Kegiatan TOT kurikulum baru TK/TPA. Latihan manajemen dakwah (LMD) I dan II sebagai syarat pengkaderan pemuda dan remaja masjid di BKPRMI.
Program berikutnya adalah pembinaan dan pelatihan brigade masjid. Ada juga program peringatan hari-hari besar Islam yang biasa diisi dengan kegiatan lomba, seperti gebyar Muharam, pawai taaruf.
Program lainnya, adalah wisuda akbar, khataman santri se-Kalteng. Kegiatan jambore pemuda masjid se-Kalteng. Selain itu adalah pemula pelatihan kader dai muda, bilal dan imam masjid, serta penyelenggaraan jenazah.
Rus’ansyah menegaskan bahwa BKPRMI merupakan ormas Islam yang istiqamah atau konsisten dalam memberantas buta huruf Alquran. BKPRMI konsiten dalam pembinaan TK/TPA melalui LPPTKA.
“Sampai saat ini sudah berdiri 760 TK/TPA se-Kalteng dengan jumlah santri 36.050 anak. Sementara ustaz dan ustazah yang mengajar ada 3.605 orang. Ini bentuk nyata usaha pemberantasan buta huruf Alquran yang telah dilakukan BKPRMI,” ujar Rus’ansyah yang sehari-hari kepala MTs Annur Palangka Raya.(sma/b5)