Site icon KaltengPos

Manfaatkan Teknologi, Pertahankan Seni Budaya

JAGA BUDAYA: Salah satu Sanggar saat tampil pada Gelar Seni Budaya di panggung UPT Taman Budaya Kalteng Jumat (12/11). YUDA/ KALTENG POS GRUB JAGA BUDAYA: Salah satu Sanggar saat tampil pada Gelar Seni Budaya di panggung UPT Taman Budaya Kalteng Jumat (12/11). (FOTO: YUDA/ KALTENG POS GRUP)

JAGA BUDAYA: Salah satu Sanggar saat tampil pada Gelar Seni Budaya di panggung UPT Taman Budaya Kalteng Jumat (12/11). YUDA/ KALTENG POS GRUB JAGA BUDAYA: Salah satu Sanggar saat tampil pada Gelar Seni Budaya di panggung UPT Taman Budaya Kalteng Jumat (12/11). (FOTO: YUDA/ KALTENG POS GRUP)

PALANGKA RAYA-Guna menciptakan karya-karya terbaru dalam seni dan budaya, banyak cara yang bisa dilakukan untuk melindungi serta mempertahankan beragam seni budaya, melalui teknologi. Di tengah Pandemi Covid-19 yang masih terjadi, dan tempat terbatas, para seniman dapat menciptakan kreativitasnya.

Kepala UPT Taman Budaya Kalteng, Suraji, menyampaikan, dalam keadaan pandemi ini tentu tidak semua kegiatan seni budaya dapat bertemu langsung. Namun semua kegiatan masih dapat dilaksanakan, baik dengan luring dan daring. Pihaknya sendiri di Panggung Gelar Seni Budaya menggelar pertunjukan terbuka, di UPT Taman Budaya di Jalan Temanggung XVIII, Jumat (12/11).

“Kegiatan ini kami lakukan sebagai upaya kreatif dan inovatif dalam mempertahankan seni budaya Kalteng di tengah pandemi,”ujarnya.

Adapun gelaran seni budaya yang digelar terbatas tersebut dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kegiatan malam itu juga dihadiri Sekretaris Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kota Palangka Raya, DPW KSBN Provinsi Kalteng, DPC KSBN Kota Palangka Raya, Dewan Kesenian Kota Palangka Raya, ketua dan pengurus sanggar, peguyupan dan komunitas di Kota Palangka Raya. Acara juga diisi dengan kegiatan seni dan tari, seperti tari pedalaman,  tari mandau, tari jaipongan serta musik etnik, musik kecapi dan karungut yang dibawakan sanggar,  paguyuban serta komunitas.

Suraji menambahkan, dengan adanya kegiatan seni budaya itu sendiri, setidaknya menjadi momentum mewujudkan gotong royong dalam aksi nyata, saling menguatkan, dan saling mendukung antar pegiat seni budaya untuk bersama melawan Covid-19.

Sekarang ini, lanjut Suraji, pihaknya akan terus fokus melakukan proses perlindungan, pembinaan dan pengembangan seni budaya dan kearifan lokal di Kalteng. “Seperti 17 peserta kegiatan seni budaya ini, yang menampilkan beragam seni dari sejumlah daerah. Tentu ini adalah warna seni budaya yang mampu mewujudkan rasa kebersamaan,” ujarnya. (dha/sos/b5)

Exit mobile version