PALANGKA RAYA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Balanga, menggelar Lomba manyipet (menyumpit) tingkat SLTA/sederajat, Rabu (24/8). Kegiatan ini bagian dari upaya melestarikan budaya Kalteng.
Kegiatan yang dilaksanakan di Halaman Kantor UPT Museum Balanga Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya diikuti 12 sekolah. Yakni SMAN 5 Palangka Raya, SMK Muhammadiyah, SMKN 4 Palangka Raya, SMAN 2 Kahayan Tengah, SMAN 3 Palangka Raya, MAN Kota Palangka Raya, SMKN 8 Palangka Raya, SMKN 3 Palangka Raya, SMA Kristen, SMKN 5 Palangka Raya, SMKN 1 Palangka Raya, SMKN 2 Palangka Raya.
Manyipet atau permainan menyumpit merupakan permainan suku Dayak dalam unjuk kemahiran berburu binatang di hutan, dibutuhkan latihan khusus dalam manyipet ini.
Kepala Disbudpar Kalteng Adiah Chandra Sari dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala UPT Museum Balanga Hartini Titin mengatakan, penyelenggaraan kegiatan Lomba Manyipet tingkat SLTA/sederajat dalam rangka pengembangan dan pelestarian budaya Kalimantan Tengah.
“Segala bentuk warisan lama baik adat istiadat, sejarah dan budaya permainan tradisional dan makanan khas daerah perlu untuk dilestarikan,” katanya.
Sementara itu, Aplus guru pendamping dari SMKN 4 Palangka Raya mengapresiasi kegiatan yang digelar, karena lomba tradisional seperti ini perlu adanya wadah dan keberlanjutan.
“Sangat baik sekali Lomba Manyipet ini diadakan, dan dengan adanya kegiatan ini sekaligus juga ikut melestarikan adat budaya kalteng, karena kepada generasi penerus lah kita wariskan sehingga budaya kalteng tetap terjaga,” kata Aplus Kepada kalteng pos.
Pada Lomba Manyipet ini ada dua kategori yang diperlombakan yaitu Kategori Pria dan Wanita, untuk kategori wanita jaraknya sekitar 10 Meter dan Kategori Pria berjarak 15 Meter.
Dalam Lomba Manyipet , peserta dari perwakilan sekolah yang menjadi Juara akan memperebutkan hadiah uang tunai diantaranya Juara Pertama mendapat Rp 6 Juta, Juara kedua Rp 5 juta , dan juara Ketiga Rp4 Juta . (dha/sos/b5/ko)