PALANGKA RAYA-Sukses menggelar Festival Literasi perdana tahun lalu, kini Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Kalteng kembali gelar Festival Literasi tahun kedua, dimulai sejak Selasa (22/10/24) hingga Sabtu (26/10/24). Berbagai kegiatan digelar pada acara yang berlangsung lima hari ini, beberapa di antaranya seminar literasi, sosialisasi, tarian budaya kreasi, stand-up comedy, e-sport competition, pemutaran film, lomba mewarnai hingga penampilan cosplay.
Kepala Dispursip Kalteng Hj Nunu Andriani mengatakan, Festival Literasi ini bekerja sama dengan mitra, seperti sekolah, perguruan tinggi, komunitas hingga pelaku usaha. “Pada tahun kedua ini, Festival Literasi digelar dengan melibatkan lebih banyak mitra,” kata Nunu saat diwawancarai usai penutupan di halaman Kantor Dispursip Kalteng, Sabtu malam (26/10/24).
Pj Bupati Pulang Pisau ini menyebut, literasi tidak hanya sekadar membaca, tetapi juga bagaimana memberikan informasi atau pemahaman kepada seseorang, dalam hal ini masyarakat. Harapannya, dengan demikian dapat meningkatkan tingkat kegemaran membaca sekaligus meningkatkan indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM) di Bumi Tambun Bungai ini.
“Bahkan saat ini, berbicara soal perpustakaan tidak hanya tentang membaca dan tumpukan buku di rak, tetapi perpustakaan saat ini berbasis inklusi sosial, yakni meningkatkan literasi masyarakat dan kesejahteraan mereka,” jelasnya kepada awak media.
Untuk itu, Dispursip Kalteng juga terus berupaya meningkatkan pelayanan hingga fasilitas. Salah satunya dibangunnya kafe di Dispursip Kalteng, ditargetkan 2025 nanti sudah bisa beroperasi.
“Kami mengajak masyarakat ke perpustakaan dengan berbagai kegiatan, bahkan nanti pengunjung bisa ngopi-ngopi di kafe perpus,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Dispursip Kalteng juga akan menyediakan ruang khusus bagi mahasiswa mengerjakan jurnal, karya ilmiah atau tugas akhir. Harapannya, Dispursip Kalteng bisa menjadi ruang terbuka bagi mereka. (abw/soc)