Site icon KaltengPos

Ini Tips Persiapkan Wedding saat Pandemi

ILUSTRASI. Dengan konsep Intimate Wedding, pernikahan bisa digelar dengan manis tanpa mengurangi kemeriahannya. (money)

KaltengOnline.com-Perencanaan pernikahan di era pandemi Covid-19 memang berbeda. Para penyelenggara harus kreatif menggelar pernikahan untuk membatasi tamu undangan sesuai protokol kesehatan. Melalui pemanfaatan teknologi kian digemari, terutama di tengah pandemi, karena dinilai lebih praktis dan efisien. Dengan konsep Intimate Wedding, pernikahan bisa digelar dengan manis tanpa mengurangi kemeriahannya.

Dalam konferensi pers bersama Tokopedia dan Bridestory, baru-baru ini, transaksi kategori wedding melonjak hampir 4 kali lipat selama kuartal kedua 2021 lalu jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya membagikan beberapa tips dan inspirasi untuk mempermudah calon pengantin dalam mempersiapkan pernikahan di kala pandemi.

Senior Head of Wedding Business Bridestory, Gisela Setyawan mengatakan tren pernikahan di era new normal, membuat jangka waktu perencanaan pernikahan menjadi lebih singkat. Menurut data internal Bridestory terkait industri pernikahan di 2020 lalu, sekitar 31,51 perswn calon pengantin membutuhkan waktu kurang dari 3 bulan untuk mempersiapkan pernikahan.

 “Konsep intimate wedding juga makin menjadi tren,” katanya.

Seperti apa konsepnya? Kebanyakan pasangan hanya mengundang 30 orang untuk prosesi pemberkatan maupun akad nikah. Sedangkan 60 tamu untuk sesi resepsi.

Tren pernikahan tahun ini juga diwarnai dengan tema ‘A Bright New Season’. Tren ini ditandai dengan penggunaan warna-warna cerah seperti kuning, biru muda dan ungu yang menyimbolkan optimisme dari awal perjalanan baru. Seperti apa tips mempersiapkan pernikahan di masa pandemi?

1. Tentukan Konsep Pernikahan

Penggunaan warna cerah bisa diterapkan dalam konsep pernikahan modern, tradisional maupun kontemporer. Motif adat khas daerah seperti batik atau tenun dapat diaplikasikan sebagai aksen utama di pelaminan.

“Perpaduan warna, motif dan dekorasi bunga yang colorful akan terlihat harmonis jika digunakan pada konsep pernikahan outdoor yang semakin banyak diminati saat ini,“ tambah Gisella.

2. Kumpulkan Referensi secara Daring

Calon pengantin dapat memanfaatkan teknologi untuk memudahkan mencari produk atau jasa sesuai kebutuhan. Kemudahan ini turut mendorong peningkatan transaksi pada sub-kategori Souvenir dan Seserahan serta sub-kategori Dekorasi hingga 10 kalilipat pada kuartal 2021 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

3. Pahami Syarat dan Ketentuan Vendor

Sebelum memilih vendor, calon pengantin sebaiknya menanyakan dahulu terkait syarat dan ketentuan masing-masing vendor dalam hal penundaan atau pembatalan pernikahan yang diakibatkan force majeure, terlebih di tengah pandemi.

4. Membuat Alokasi Anggaran Pernikahan

Sebesar 30 persen anggaran dapat digunakan untuk venue dan katering. Sementara 20 persen bisa dialokasikan untuk kebutuhan dokumentasi dan dekorasi. Sediakan 15 persen anggaran untuk kebutuhan tes antigen atau PCR.

5. Bagikan Momen Spesial lewat Video Streaming Pembatasan jumlah tamu undangan yang hadir saat pandemi, dapat disiasati dengan memanfaatkan layanan komunikasi video seperti Zoom, Google Meet atau YouTube. (jawapos.com)

Exit mobile version