PALANGKA RAYA – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Willy Midel Yoseph (WMY) dan Habib Ismail bin Yahya, mencuri perhatian dalam debat publik perdana yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (14/10/2024).
Dalam kesempatan ini, kedua kandidat menyampaikan visi dan misi mereka untuk memajukan Kalimantan Tengah (Kalteng) yang HARMONIS (Harati, Amanah, Religius, Maju, Optimis, Nasionalis, Indah, dan Sejahtera), salah satunya pada program strategis nasional, yakni food estate.
Dalam pemaparannya, WMY menegaskan komitmen mereka untuk mendukung penuh program food estate yang telah dicanangkan pemerintah pusat.
“Kami akan menjadikan program ini sebagai bagian dari ekonomi berkelanjutan dan berkeadilan, demi mewujudkan Kalteng yang sejahtera,” ujar WMY yang pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI ini.
Ia menambahkan bahwa prioritas utama mereka adalah memastikan infrastruktur di kawasan food estate dapat dibangun dengan baik.
“Kita akan meninjau jenis tanaman yang cocok untuk ditanam di kawasan tersebut, termasuk tanaman khas Kalteng seperti anggrek dan tumbuhan hutan. Selain berfungsi untuk ketahanan pangan, food estate ini juga akan menjadi penopang kebutuhan pangan bagi daerah lain. Harapan kami, ketahanan pangan ini bukan hanya untuk Kalteng, tetapi juga bisa memberikan manfaat bagi wilayah lain di Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, untuk di sektor sumber daya manusia (SDM), Habib Ismail menekankan pentingnya menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing tinggi.
“Kami akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di kawasan food estate dan menyelenggarakan pelatihan formal maupun nonformal untuk mempersiapkan SDM. Terutama di sektor pariwisata, kami akan melatih pemandu wisata (tour guide) yang berpengalaman,” jelas Habib.
Lebih lanjut, Habib menyatakan bahwa program mereka juga berfokus pada pemberdayaan penduduk lokal.
“Kami ingin masyarakat desa setempat menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri. Oleh karena itu, program terbesar kami adalah peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan,” tambahnya.
Sebagai putra daerah, Willy – Habib menegaskan bahwa mereka akan menjunjung tinggi kearifan lokal dalam setiap kebijakan yang diambil.
“Jangan sampai kita ‘Tempun Petak manana Sare’. Kita harus memantapkan kearifan lokal. Kalteng harus memiliki martabat, harkat, dan derajat yang tinggi. Kami, sebagai utus Dayak akan ertekad untuk memajukan Kalteng,” tutupnya. (ovi/aza)