Site icon KaltengPos

Bulan Bung Karno 2021, PDIP Bakal Gelar Kegiatan di 70 Ribu Desa

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, pihaknya akan terus memantapkan persiapan kegiatan untuk menyambut bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno (BBK). (dok JawaPos.com)

JAKARTA-Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan, pihaknya akan terus memantapkan persiapan kegiatan untuk menyambut bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno (BBK). Gelaran tahun ini akan difokus pada kegiatan di tingkat pedesaan.

Kegiatan Bulan Bung Karno ini adalah bagian dari cara PDIP merawat Pancasila sebagai ideologi bangsa. Dalam konteks itu, DPP PDIP juga akan melaksanakan halal bilhalal secara virtual yang dipimpin Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Selasa (19/5).

Dalam rapat itu, Hasto menyampaikan laporan progres kegiatan sejauh ini. Bahwa PDIP akan merayakan BBK sejak tanggal 1 hingga 30 Juni. Di pusat, Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) dan Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) PDIP akan bergerak menyampaikan ide serta cita-cita Bung Karno.

Hasto juga menyebut, Megawati sudah meminta agar ada fokus dan penekanan pada pesan-pesan kemanusiaan dan kerakyatan Bung Karno. Meskpiun sejak awal, dari DPP sendiri, ada beberapa prinsip bahwa Bulan Bung Karno wajib dirayakan oleh struktural, eksekutif, dan legislatif partai di seluruh Indonesia. Dan itu dilaksanakan dengan membuka seluasnya partisipasi dari simpatisan dan rakyat.

“Prinsip lainnya, Bulan Bung Karno dilaksanakan di tengah pandemi covid-19 dengan varian virus terbaru. Maka wajib memenuhi protokol kesehatan pencegahan penularan virus,” kata Hasto di hadapan ratusan pengurus partai yang hadir secara virtual dari seluruh Indonesia.

Pada peringatan Bulan Bung Karno tahun ini, akan difokuskan pada desa. Hal ini menindaklanjuti hasil kongres dan rakernas partai, serta pesan ketua umum. Sehingga salah satu subtema kegiatan BBK tahun ini adalah ‘Desa Maju, Indonesia Kuat dan Berdaulat’. Arahnya, agar seluruh jajaran partai menjadikan desa sebagai pembumian Pancasila serta menjadi jalan Trisakti-nya Bung Karno.

Maka para pengurus partai akan melaksanakan sejumlah kegiatan yang memastikan pembangunan desa harus berbasis data yang presisi serta akurat. Pengurus tingkat daerah akan memperkuat basis data dimaksud.“Kita akan mengembangkan tradisi memimpin dari desa,” kata Hasto.

Para anggota legislatif se-Indonesia juga diwajibkan bergerak dan merayakan BBK di desa-desa. DPP PDIP sudah berkoordinasi dengan Ketua DPR Puan Maharani dan Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto, agar memastikan setiap anggota dewan bergerak. Sehingga saat Bulan Bung Karno, setiap anggota fraksi datang ke desa.

“Kalau di desa dilaksanakan serentak sesuai protokol Covid-19 misalnya diijinkan 50 orang dengan kewajiban memakai masker serta jaga jarak, dengan jumlah desa 70 ribu. Maka ini akan jadi gerakan masif organisasi kita. Kita harus bergerak melakukan penggalangan,” tambah Hasto.

Selain kegiatan penggalangan, PDIP juga menjadikan Bulan Bung Karno sebagai momen meningkatkan desa berdikari di bidang ekonomi. Yakni dengan menggelorakan semangat ‘tidak ada kemiskinan di buminya Indonesia Merdeka’.

“Dengan mendorong semangat gotong royong di dalam setiap upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” ungkapnya.

PDIP juga akan mendorong bekerjanya usaha perekonomian masyarakat desa. Baik dalam bentuk UMKM dengan ruang lingkup usaha kuliner, wisata desa, pertanian desa, dan pengembangan komoditas unggul.

PDIP juga memandang penting mendorong gerak hidup kebudayaan bangsa dari tingkat desa. Bagi PDIP desa haruslah menjadi benteng pertahanan ideologi terdepan, tempat memelihara semangat persaudaraan, keragaman dan kebangsaan. Kebudayaan penting dalam merawat Nusantara yang majemuk.

“Kita juga mendorong kerja gotong royong guna merawat lingkungan hidup. Desa akan jadi konsentrasi utama kegiatan partai,” pungkasnya.(jpc/bud)

Exit mobile version