PALANGKA RAYA- Dalam dinamika pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024, anggota Kelompok Penyelenggara Pemilihan Umum (KPPS) turut berperan dalam menegakkan integritas dan profesionalisme. Mereka bertekad keras untuk memastikan jalannya proses demokrasi yang transparan dan adil, mematuhi prinsip-prinsip penting seperti pemilihan yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Namun, di tengah semangat yang menggebu, ada kisah duka yang tak terduga. Seorang anggota KPPS meninggal dunia setelah mengabdi dengan penuh dedikasi dalam tugasnya.
Di Palangka Raya, Anggota KPPS TPS 24 Kel. Panarung, Fahrurrazi (46) harus menyerah dalam perjuangannya karena penyakit asmanya pada 22 Februari lalu. Ungkapan duka cita mengalir, diiringi do’a agar beliau mendapat tempat yang layak di sisi-Nya. Semoga jasanya dalam menciptakan proses demokrasi yang berkualitas akan selalu diingat dan dihargai.
Ucapan terima kasih mengalir kepada semua pihak, termasuk Kepolisian. Mereka turut memberikan dukungan dan perhatian kepada keluarga yang ditinggalkan. Bantuan sosial yang diberikan menjadi pelipur lara bagi keluarga yang terkena musibah ini.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap pihak-pihak dan Kepolisian yang sudah mau datang mengunjungi tempat kami selaku keluarga almarhum. Saya sangat bersyukur karena berbagai pihak-pihak sudah memberikan perhatian, dan bantuan sosial. Saya mengapresiasi atas kepedulian dari bapak-bapak kepada kami keluarga yang berduka cita,”ujar istri almarhum, Wahidah dalam rilisnya.(ram)