Memberikan Prestasi dan Sejarah Timnas Inggris
LONDON – Gareth Southgate tidak hanya gagal membawa Inggris memenangi Euro 2020 dalam final di Wembley Stadium, London, Senin (12/7) dini hari WIB. Keputusan tactician Inggris itu dalam memilih para penendang penalti The Three Lions yang berakibat kekalahan 2-3 dari Italia juga menuai kritikan.
Meski begitu, finalis Euro 2020 tetap menjadikan Southgate sebagai ”pemenang” di mata Kerajaan Inggris. Jika meloloskan The Three Lions ke semifinal Piala Dunia 2018 diganjar penghargaan Officer of the Most Excellent Order of the British Empire (OBE) oleh Kerajaan Inggris, maka Southgate diproyeksikan mendapatkan Commander of the Most Excellent Order of the British Empire (CBE) atas capaian terbarunya.
Sebagaimana laporan media-media Inggris Selasa (13/7) lalu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sudah mengajukan gelar CBE untuk Southgate kepada Kerajaan Inggris. Jika sesuai agenda, pelatih 50 tahun itu bisa dipanggil dengan Sir Gareth Southgate pada pengujung tahun ini.
”Ini sebagai ucapan terima kasih kami kepada Gareth Southgate beserta seluruh skuadnya atas kampanye hebatnya sepanjang turnamen,’’ kata Johnson.
Penghargaan yang diyakini Johnson bisa menjadi spirit untuk Southgate kembali memberikan prestasi bagi The Three Lions di Piala Dunia 2022.
”Timnas (Inggris di Euro 2020) sudah mencatat sejarah. Mereka mampu mengangkat semangat kami, membawa kebahagiaan ke negeri ini, dan saya meyakini mereka bisa lebih bagus lagi kelak,’’ sambung Johson.
Selain gelar ”Sir”, CEO Federasi Sepak Bola Inggris (FA) Mark Bullingham diklaim telah menawari Southgate kontrak baru. Dari yang semula membawa Inggris melangkah ke putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar, diperpanjang hingga Euro 2024 di Jerman. (jpc)