Site icon KaltengPos

Atletik Bidik Emas Peparnas

ADU CEPAT: Atlet lari Kalteng rutin melakukan latihan di Lapangan Sanaman Mantikei, Palangka Raya. Cabor atletik dipersiapkan mengikuti Peparnas XVI Papua 2021. FOTO: DENAR/KALTENG POS

PALANGKA RAYA-Cabang olahraga (cabor) atletik terus melakukan persiapan dengan melaksanakan latihan rutin di Lapangan Sanaman Mantikei, Palangka Raya. Latihan tersebut sebagai persiapan menghadapi Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) atau Pekan Paralimpik Indonesia yang akan digelar di Papua pada 2-15 November mendatang. Melalui lima atlet yang akan tampil pada multievent empat tahunan ini, cabor atletik nomor lari membidik medali emas.

Pelatih cabor atletik NPC Kalteng Andriyanie mengatakan, pihaknya bersama para atlet terus melakukan persiapan sejak Agustus lalu melalui pemusatan latihan daerah (pelatda).

“Kami menjalankan latihan pagi dan sore. Kami sudah melaksanakannya dengan maksimal dan siapa bertanding di Papua nanti,” katanya kepada Kalteng Pos, Rabu (27/10).

Kelima atlet yang akan tampil yakni Peter Kansil dengan klasifikasi tunarungu yang akan tampil di nomor  lompat jauh, lari 100 meter, lari 200 meter. Kemudian Ambun Rahmadi dengan klasifikasi tunagrahita yang akan tampil di nomor lari 400 meter, lari 800 meter, dan lari 1.500 meter.

“Selain itu atlet Alvi Suhaefi dengan klasifikasi tunanetra yang akan diturunkan di nomor lari 100 meter dan 200 meter. Selanjutnya ada Trisnu dengan klasifikasi tunadaksa untuk nomor lari 800 meter dan 1.500 meter. Terakhir Erwin Krisdiadi dengan klasifikasi tunadaksa yang akan turun di nomor lomba lari 100 meter, 200 meter, dan 400 meter,” bebernya.

Andriyanie mengatakan, sejak awal Juli lalu sudah diadakan seleksi dan pemilihan atlet. Para atlet terpilih itu memperlihatkan performa yang baik selama pelatda dan siap sudah tampil di Peparnas Papua nanti.

Selain membidik medali emas, target lain yang diusung kali ini adalah mempertahankan bahkan memperbaiki prestasi perolehan medali pada Peparnas Jawa Barat 2016 lalu, yang mana mendapatkan medali perak atas nama atlet Peter Kansil.

“Mudah-mudahan bisa meningkat dari raihan itu dengan membawa pulang medali emas guna mengharumkan nama Kalteng di kancah olahraga nasional saat ini di Bumi Cenderawasih. Harapan kami agar para atlet bisa tampil maksimal dan memberikan hasil terbaik,” imbuhnya.

Terpisah, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Kalteng Deasy Olivia Christy melalui Binpres NPC Kalteng Ahmad Samani mengatakan, hingga saat ini persiapan para atlet dari setiap cabor sudah maksimal.

“Semoga apa yang mereka persiapkan selama latihan dapat diimplementasikan saat bertanding di Papua nanti serta memberikan hasil terbaik untuk Bumi Tambun Bungai,” ujarnya.

Pihaknya juga berterima kasih kepada pemerintah provinsi melalui Gubernur H Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo beserta jajaran dan pihak terkait lainnya, yang telah memberikan support atau dukungan, sehingga persiapan dan pemberangkatan nanti dapat berjalan dengan lancar.

Pada Peparnas yang akan digelar 2-15 November mendatang di Papua, kontingen Kalteng akan mengikuti tujuh cabor yang diperlombakan dan dipertandingkan, yakni renang, angkat berat, bulu tangkis, catur, tenis meja, panahan, dan atletik.

Total ada 40 atlet yang akan diberangkatkan. Mereka adalah penyandang disabilitas yang berasal dari 14 kabupaten/kota yang sudah melalui tahapan seleksi yang dilakukan beberapa waktu lalu dan menjalani pelatda selama kurang lebih tiga bulan. Target Kalteng kali ini adalah memperbaiki peringkat raihan medali dari hasil Peparnas Bandung 2016 lalu, yang mana sukses meraih 1 medali emas, 9 medali perak, dan 11 medali perunggu. (nue/ce/ala)

Exit mobile version