Site icon KaltengPos

Kelengkapan Logistik Pilkada Masih 75 Persen

LOGISTIK PILKADA: Ketua KPU Kalteng Sastriadi bersama jajaran mengecek kelengkapan logistik pilkada di gudang penyimpanan KPU Kotim, Kamis (31/10/2024).

SAMPIT-Kelengkapan logistik untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2024 sudah mencapai 75 persen. Sedangkan logistik pendukung akan segera menyusul. Hal itu diungkapkan Sekretaris KPU Kabupaten Kotawaring Timur, Fitriannor.

Dijelaskannya, sebanyak 75 persen logistik yang sudah diterima adalah logistik utama untuk keperluan penyelenggaraan pemungutan suara pilkada 2024. Sementara, 25 persen sisanya merupakan logistik pendukung, berupa alat coblos, bantalan coblos, alat tulis, dan sebagainya.

“Kurang lebih 25 persen logistik lagi yang ditargetkan sampai pada Jumat (hari ini, red), itu mencakup kelengkapan TPS seperti tinta, paku, bantalan, dan lainnya,” ucap Fitriannor.

Menurutnya, saat ini pihaknya tengah fokus pada tahapan penyortiran, pelipatan, dan penghitungan surat suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Kotim dan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng.

Pihaknya akan melaksanakan proses sortir, lipat, dan hitung surat suara Pilbup Kotim sebanyak 318.028 lembar ditambah 2.000 lembar surat suara pemungutan suara ulang (PSU), serta sortir, lipat, dan hitung 318.028 lembar surat suara untuk keperluan pilgub Kalteng.

Sementara itu, Sekretaris KPU Kalteng Muhammad Hasyim memastikan gudang penyimpanan logistik telah memenuhi persyaratan yang ditentukan, termasuk dari sisi keamanan dan ketahanan terhadap berbagai risiko lingkungan.

“Ada standar yang harus dipenuhi dan diperhatikan untuk gedung penyimpanan logistik pilkada. Tidak bisa sembarangan, harus sesuai aturan,” ungkapnya.

KPU wajib memastikan tempat penyimpanan atau gudang logistik pemilihan umum sudah memenuhi persyaratan. Di antaranya, gudang harus berada di areal bebas banjir, instalasi listrik cukup memadai, memiliki kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV), pintu gerbang yang aman, dinding, lantai, dan atap berkualitas baik yang menjamin keamanan barang.

“Juga harus ada pengaturan udara (ventilasi) yang baik, tersedia palet/ganjal barang, lokasi mudah dilalui sarana transportasi, tersedia alat pemadam kebakaran, anti rayap, terjaminnya keamanan di lokasi, tersedia alat pemindahan barang, serta ada tenaga atau petugas pengamanan di tempat penyimpanan atau gudang logistik,” tambahnya.

“Saya lihat tadi pihak KPU juga telah berkoordinasi dengan Damkar untuk menyiagakan armada dan personel pemadam. Dari PLN juga menyiagakan satu genset mobile untuk memastikan pasokan listrik tetap memadai,” pungkasnya. (bud/ce/ala)

Exit mobile version