PANGKALAN BUN-Seorang pemudik dari Kotawaringin Barat berinisial AW harus menunda kepulangan menuju Kota Semarang. Bahkan AW harus ditembak polisi karena mencoba kabur usai diamankan di Bandara Iskandar Pangkalan Bun.
Informasi dari kepolisian, ternyata AW adalah pelaku penggelapan dan pencurian sepeda motor. Dan saat ingin mudik ke Semarang, dirinya berhasil diamankan oleh Satreskrim Polsek Pangkalan Banteng, Kamis (6/5).
Dan, saat dibawa mencari barang bukti, pelaku mencoba kabur, sehingga polisi harus menembak pelaku di bagian kaki pelaku yang diketahui sebagai spesialis pencurian motor.
Kapolres Kobar AKBP Devi Firmansyah melalui Kapolsek Pangkalan Banteng Ipda Rino Heriyanto mengatakan, penangkapan pelaku berawal dari adanya laporan warga yang mengaku sepeda motornya dibawa kabur oleh pelaku.
Setelah mendapat laporan, polisi pun langsung bergerak dengan melakukan penyelidikan. Setelah mendapat informasi bahwa pelaku akan mudik ke Jawa, polisi langsung menuju ke Bandara Iskandar Pangkalan Bun. Sesampainya di bandara, polisi mendapati pelaku.
“Kami langsung tangkap ketika berada di ruang tunggu. Namun, pada saat kami akan bawa mencari barang bukti, pelaku malah melarikan diri. Terpaksa pelaku dilumpuhkan dengan menembak kakinya,”ucapnya.
Diceritakan kapolsek, motif pelaku adalah dengan mendatangi shorum motor milik korban yang diketahui bernama Heri. Awalnya pelaku menanyakan harga motor serta meminta STNK motor merk Vixion. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah motor tersebut lengkap surat-suratnya.
“Korban tidak merasa curiga dan memberikan STNK serta kunci sepeda motor kepada pelaku. Pelaku juga sempat izin sama pemilik untuk mencoba sepeda motor tersebut,”katanya.
Rupanya pada saat tes drive, pelaku tidak kunjung kembali. Bahkan, hingga keesokan harinya, sepeda motor tersebut tidak kunjung kembali. Korban pun akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. (son/bud)