LIBUR Lebaran tahun ini cukup panjang. Momentum ini dimanfaatkan masyarakat berkumpul bersama keluarga, menghabiskan waktu berlibur ke destinasi wisata. Sejak H+1 lebaran sejumlah objek wisata di Bumi Tambun Bungai ramai dipenuhi pengunjung. Destinasi pantai masih menjadi tempat favorit wisatawan lokal, yakni pantai Kubu di Kotawaringin Barat (Kobar) dan pantai Ujung Pandaran di Kotawaringin Timur (Kotim). Dua tempat wisata ini diserbu ribuan pengunjung.
Rabu (4/5), warga tumpah ruah mengunjungi destinasi wisata di Pantai Ujung Pandaran. Ribuan pengunjung memadati destinasi favorit warga Kotim dan beberapa kabupaten tetangga tersebut. Kondisinya hampir sama sebelum pandemi melanda. Masyarakat terlihat antusias dan bahagia menikmati semilir angin di pantai yang langsung menghadap laut Jawa tersebut. Ini menjadi pertanda bahwa sektor pariwisata di seluruh daerah mulai bergairah lagi.
Camat Teluk Sampit Juliansyah mengatakan pada hari kedua dan ketiga lebaran Idul Fitri, pantai ujung pandaran dipadati oleh ribuan wisatawan baik lokal maupun luar daerah. Banyaknya pengunjung diperkirakan akan terjadi hingga akhir pekan nanti seiring berakhirnya cuti bersama libur Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
“Pantai Ujung Pandaran ini merupakan objek wisata kebanggan masyarakat daerah ini dan juga paling diminati oleh para wisatawan, mereka datang tidak hanya dari Kotim saja, tetapi juga dari daerah tetangga seperti Kabupaten Seruyan, Katingan, Kotawaringin Barat, Kota Palangka Raya, bahkan dari Banjarmasin Kalimantan Selatan,” kata Juliansyah, Rabu (4/5).
Pantai yang terletak di Kecamatan Teluk Sampit dan berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat kota Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotim, yang pantainya menghadap Laut Jawa itu, para wisatawan disuguhi panorama pantai yang indah, apalagi saat menjelang mata hari terbenam terlihat begitu mempesona.
“Selain itu juga di pantai tersebut juga terdapat objek wisata religi yaitu kubah atau makam ulama bernama Syekh Abu Hamid bin Syekh Haji Muhammad As’ad Al Banjari yang banyak didatangi peziarah dari luar daerah,” ucap Juliansyah.
Syekh Abu Hamid adalah buyut dari ulama terkenal di Kalimantan Selatan, yakni Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau lebih dikenal dengan sebutan Datu Kalampayan, yang dikenal luas dengan kitab karangannya berjudul Sabilal Muhtadin yang hingga kini banyak digunakan di sejumlah negara.
“Pantai Ujung Pandaran banyak jadi tujuan berwisata oleh masyarakat, apalagi saat ini banyak spot wisatanya, dan banyak pilihan tempat, sehingga tidak perlu khawatir tidak kebagian tempat dan para pengelola terus melakukan pembenahan sehingga terlihat cantik dan diminati para pengunjung,” ujar Juliansyah.
Dirinya mengatakan pada Selasa kemarin ia mendampingi Kapolres Kotim AKBP Sarpani untuk memantau situasi kondisi di obyek wisata ujung pandaran tersebut dan mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, termasuk saat berwisata. Pengelola fasilitas wisata juga diminta terus mengingatkan pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan.
“Objek wisata tetap buka untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, tetapi dengan syarat tetap menerapkan protokol kesehatan, karena pandemi Covid-19 saat ini belum berakhir, makanya kita tetap harus waspada untuk mencegah penularan virus mematikan itu,” tutupnya.
Pengunjung Pantai Ujung Pandaran tidak hanya dari warga Kotawaringin Timur saja, namun dari berbagai kabupaten, seperti warga dari Kabupaten Seruyan, Katingan, Palangkaraya, dan Pangkalanbun, Sukamara, dan Lamdau untuk menikmati keindahan wisata pantai tersebut.
“Kami ke sini sama keluarga. Setiap momen Lebaran, kami datang ke sini menikmati liburan
dengan cara makan bersama dan mandi di bibir pantai,” kata wisatawan, Suwandi asal Kota Palangka Raya.
Dia mengaku berwisata bersama keluarga ke Kabupaten Kotim, yaitu ke Pantai Ujung Pandaran sudah lama diimpikan. Apalagi selama ini kebijakan pembatasan perjalanan saat ini mulai dilonggarkan oleh pemerintah.
“Sejak tahun lalu kami mau liburan ke sini. Tapi tidak bisa karena dibatasi Apalagi katanya tidak ada lagi penyekatan. Jadi kami bisa kesini,” tukasnya.
Dikatakannya, dipilih Pantai Ujung Pandaran sebagai tujuan untuk menikmati liburan karena pantainya sangat bagus. Bahkan banyak pengelola yang menyediakan villa, sehingga tidak perlu khawatir tidak kebagian tempat
Sementara itu, salah satu pengelola tempat wisata, Joni menyebutkan, pengunjung wisatawan ke pantai Ujung Pandaran di prediksi akan berlangsung pada H+7 Lebaran Idul Fitri.
“Saya tidak bisa menghitung berapa jumlahnya. Tapi yang jelas pengunjung khususnya di kawasan pantai yang di kelolanya mencapai ribuan orang,” tukasnya.
Adapun, bebernya mereka yang datang ke kawasan pantai didominasi warga Kabupaten Kotawaringin Timur. Namun demikian, banyak juga warga yang berasal dari kabupaten lainnya.
Sementara itu, Bupati Halikinnor mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, termasuk saat berwisata. Pengelola fasilitas wisata juga diminta terus mengingatkan pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan.
“Objek wisata tetap kita buka dengan syarat tetap menerapkan protokol kesehatan. Pandemi ini belum berakhir, makanya kita tetap harus waspada untuk mencegah penularan Covid-19,” ujar Halikinnor.
Tingginya animo masyarakat berwisata ke pantai membuat pengamanan dari aparat juga ketat demi keamanan dan kenyamanan wisatawan. Kapolres Kotim AKBP Sarpani melalui Kasat Lantas Polres kotim AKP Salahiddin mengatakan kegiatan yang dilakukan personel sat Lantas Polres Kotim ini, merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan kepada Masyarakat saat pelaksanaan libur Lebaran Idul Fitri 1443 H, tepatnya H+1 dalam rangka Ops Ketupat Telabang 2022 Polres Kotim.
“Lebaran kedua konsentrasi kepolisian selain di Jalan Jalan, kami juga fokus pada lokasi tempat-tempat wisata, baik di dalam kota maupun di luar kota,” kata Kasat yang turun langsung memimpin kegiatan.
Selain Obyek Wisata Pantai ujung pandaran juga dilaksanakan di beberapa objek wisata lain, Saat pengamanan juga berkoordinasi dengan pengelola objek wisata agar tidak terjadi kemacetan maupun kepadatan pengunjung yang melebihi Kapasitas.
“Kami juga lakukan rekayasa lalu lintas di lokasi objek wisata tersebut, juga di laksanakan antisipasi saat sore ketika pengunjung kembali pulang, itu paling ramai,” kata kasat.
“Alhamdulillah Pagi hingga Sore hari arus lalu lintas menuju arah Pantai Ujung Pandaran tersebut lancar, begitu juga sebaliknya. Kami menjamin keamanan dan kenyamanan warga saat berlibur di objek wisata,” tambah kasat sembari
mengimbau pengunjung di pantai Ujung Pandaran untuk selalu mengikuti protokol kesehatan.
Kemudian pengamanan yang sama juga dilakukan oleh aparat di Polres Kobar.
Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono mengatakan, pihaknya memastikan bahwa kondisi dan situasi pada saat masyarakat melaksanakan liburan aman. Masyarakat bisa menikmati liburan secara nyaman bersama keluarga.
“Alhamdulillah sejauh ini situasi di beberapa lokasi wisata aman dan kondusif. Kami terus ingatkan dan imbau agar tetap patuh pada prokes,”katanya.
Kapolres juga menegaskan, berkaitan dengan situasi adanya jalur lalu lintas yang menjadi kekuatirannya berkaitan macet. Pihaknya senantiasa melakukan antisipasi. “Arus Lalu Lintas alhamdulillah lancar,” ujarnya.
Sementara itu, selain wisata pantai di wilayah Kotawaringin. Sejumlah lokasi wisata yang ada di kota Palangka Raya juga ramai dikunjungi oleh masyarakat. Salah satunya taman wisata susur sungai Air hitam Sebangau Kereng Bengkirai. Berdasarkan informasi yang diperoleh Kalteng Pos diketahui hampir lebih dari 3.000 warga kota mengunjungi tempat wisata tersebut.
“Total kunjungan di tempat wisata ini di hari kedua mencapai 3.164 orang pengunjung,” kata salah seorang petugas penjaga tiket loket masuk di tempat wisata tersebut.
Ramainya kunjungan wisatawan saat liburan lebaran ini sendiri dibenarkan oleh Sabran Usin selaku ketua kelompok masyarakat sadar wisata (Pokdarwis) Taman wisata Kereng Bengkirai.
“Kalau kami lihat kunjungan wisatawan dari tanggal dua sampai tanggal 3 ini saat liburan lebaran ada peningkatan hampir 400 persen dari hari biasanya,” katanya.
Sabran Usin juga menjelaskan bahwa kunjungan wisatawan libur lebaran tahun ini dinilainya sangat bagus, bahkan dianggapnya sudah hampir mendekati kondisi ketika saat sebelum Pendemi Covid-19 terjadi. Ini menjadi momentum pulihnya sektor pariwisata.
“Kunjungan sekarang ini sudah mendekati situasi normal,” ujarnya.
Salah satu bukti ramainya pengunjung adalah banyaknya wisatawan yang memesan kapal wisata susur sungai.
“Di sini ada 20 kapal wisata, rata rata satu kapal melakukan mendapatkan pesanan sampai 7 trip hari ini,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Sabran Usin mengatakan bahwa untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi, pihak pengelola taman wisata bekerja sama dengan pihak terkait juga menyediakan tempat kegiatan vaksinasi. “Jadi masyarakat yang ingin suntik vaksin dosis kesatu, kedua atau booster bisa datang ke tempat tersebut,” terangnya.
Ia berharap kondisi ramainya tempat wisatanya ini bisa terus berlanjut, paling tidak hingga pekan liburan hari raya idul fitri tahun ini berakhir.
“Karena liburan lebaran tahun ini waktunya cukup panjang, kami harapkan pengunjung bisa terus berdatangan untuk menghabiskan liburan di tempat ini,” pungkasnya.
Vaksinasi saat Berwisata
Momentum lebaran 2022 dengan kelonggaran aktivitas masyarakat tentu meningkatkan sejumlah tempat wisata. Kesempatan ini sebagai ajang percepatan vaksinasi Covid-19 di tempat-tempat wisata. Untuk itu, Pemprov Kalteng dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng dan Dinkes Kota Palangka Raya, menggelar vaksinasi massal dosis 1, dosis 2 dan booster bagi pengunjung objek wisata Agrowisata Manasa dan Dermaga Kereng Bangkirai.
Hal ini dilakukan karena percepatan vaksinasi Covid-19 hingga kini terus dimaksimalkan guna mewujudkan herd immunity atau kekebalan kelompok di masyarakat. Kepala Disbudpar Kalteng Adiah Candra Sari mengatakan kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi pengunjung wisata ini dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19 saat libur hari Raya Idul fitri.
“Kami mendirikan posko-posko vaksinasi di setiap lokasi wisata, sehingga bagi pengunjung yang belum mendapatkan vaksin bisa menerima vaksinasi,” kata Adiah.
“Seluruh tempat wisata sudah dibuka kembali, hal ini dilakukan mengingat jumlah kasus Covid-19 di Kalteng yang mengalami penurunan, selain itu sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat di Kalteng,” ungkapnya. (bah/sli/son/sja/abw/ala/ko)