Site icon KaltengPos

Pastikan Mudik Aman dan Lancar

CEK PASUKAN: Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran, Kapolda Irjen Pol Nanang Avianto dan Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Bayu Permana melakukan pengecekan pasukan pada operasi ketupat telabang di Mapolda Kalteng, Senin sore (17/4). FOTO: ARIEF PRATHAMA/KALTENG POS

PALANGKA RAYA-Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban menjelang hari raya Idulfitri, Polda Kalteng menggelar operasi kepolisian terpusat Ketupat Telabang 2023. Untuk memastikan kesiapan personel, maka dilakukan pengecekan pasukan di Mapolda Kalteng, Senin sore (17/4).

Pengecekan kesiapan personel Operasi Ketupat Telabang dipimpin Kapolda Irjen Pol Nanang Avianto. Turut hadir dalam kegiatan itu, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dan Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg Brigadir Jenderal TNI Bayu Permana.

Kepala Polda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan perlu ada upaya ekstra untuk melakukan pengamanan jelang mudik lebaran tahun ini, karena ada peningkatan sebesar 45 persen secara nasional, yakni dari 85 juta menjadi 145 juta pemudik.

“Namun kita juga perlu menyikapi kondisi di wilayah kita, memang sebelumnya adalah masa pandemi, kemudian terjadi peningkatan mobilitas masyarakat karena status PPKM yang sudah dicabut,” ucap Nanang kepada awak media usai pengecekan pasukan.

Ia menyebut animo masyarakat yang tinggi terlihat dari meningkatnya jumlah penumpang di bandar udara, pelabuhan laut, maupun terminal bus antarkota/provinsi.

“Ini tinggi sekali, banyak warga yang melakukan aktivitas mudik ke luar pulau, tentu ini membutuhkan pengawasan ekstra dari personel di pelabuhan, bandar udara, maupun terminal, kami juga mendirikan beberapa pos pengamanan di sejumlah titik lokasi,” bebernya.

Dibeberkan kapolda, ada 1.612 personel yang akan dilibatkan dalam upaya pengamanan, baik dari pihak kepolisian, dishub, maupun instansi terkait lain. Terdapat 50 pos yang sudah disiapkan untuk konsentrasi pengamanan selama arus mudik maupun balik lebaran.

“Kita bisa melihat bahwa lokasi-lokasi itu menjadi tempat konsentrasi masyarakat, jadi harus dipantau terus pergerakan masyarakat, karena di momen seperti ini akan ada banyak kegiatan adan aktivitas masyarakat,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengatakan, dengan makin dekatnya perayaan Idulfitri 1444 H, sebagian warga sudah mulai mudik. Tentu akan ada lonjakan mobilisasi kendaraan dari satu daerah ke daerah lainnya, yang bisa berdampak pada kemacetan lalu lintas.

“Saya sudah instruksikan kepada Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan Kalteng untuk menyiagakan personel dan membangun posko dalam mengantisipasi lonjakan arus mudik,” kata gubernur.

Sugianto menyebut bahwa kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah daerah dimaksudkan agar arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini berjalan lancar. Pihaknya mengimbau masyarakat yang mudik ke kampung halaman masing-masing agar lebih berhati-hati selama perjalanan.

“Ini semua kami lakukan untuk memastikan perjalanan mudik masyarakat terkendali dan lancar. Tentunya akan membuat masyarakat sedikit tidak nyaman selama perjalanan,” tandasnya.

Pemerintah provinsi (pemprov) melalui dinas perhubungan (dishub) telah mengadakan pertemuan bersama perusahaan besar swasta (PBS) di wilayah Kateng. Pertemuan itu membahas pembatasan angkutan perusahaan selama momentum lebaran tahun ini.

“Kami sudah pertemuan dengan perwakilan PBS membahas terkait pembatasan penggunaan jalan oleh angkutan milik PBS selama arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini,” kata Kepala Dishub Kalteng Yulindra Dedy melalui Kepala Bidang Angkutan Jalan Ahmad Isnaeni.

Pembatasan angkutan perusahaan yang dimaksudkan bahwa angkutan PBS dilarang beroperasi sementara waktu. Berdasarkan kesepakatan bersama, PBS akan libur beroperasi mulai dua hari menjelang lebaran hingga dua hari setelah lebaran.

“Artinya angkutan PBS tidak boleh beroperasi terhitung sejak 20 April hingga 24 April 2023,” bebernya kepada Kalteng Pos.

Dengan demikian, angkutan PBS tidak beroperasi selama lima hari dan beleh kembali beroperasi pada Selasa (25/4).

“Harapan kami PBS menepati apa yang telah disepakati dengan pemerintah,” tegasnya.

Meski sudah ada kesepatan itu, pihaknya masih menunggu instruksi serta edaran resmi dari Kapolri atau Menhub terkait penertiban angkutan PBS selama momen lebaran 2023.

 

Menuju Puncak Mudik, BPTD Gelar Ramp Check

 

Menjelang lebaran, Terminal WA Gara mulai didapati para pemudik. Karena itu Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVI Kalteng menggelar inspeksi keselamatan alias ramp check. Hal itu dilakukan untuk memastikan armada transportasi atau bus yang digunakan untuk mengangkut pemudik laik jalan. Ramp check ini diberlakukan untuk bus-bus di Terminal WA Gara, Palangka Raya, Senin sore (17/4).

Kepala BPTD menyebut beberapa elemen yang menjadi perhatian dalam kegiatan ramp check tahun ini. Seperti pengecekan kelayakan teknis armada bus, pengecekan surat-surat kendaraan, pengecekan SIM sopir, pengecekan masa berlaku surat pengawasan dan izin trayek, maupun pengecekan fisik kendaraan seperti lampu utama, lampu sein, klakson, wiper, band, rem, keberadaan APAR, pemecah kaca darurat, dan sebagainya.

“Pada ramp check kali ini kami memeriksa mulai dari lampu, rem, termasuk alur ban, dan segala macam,” tuturnya.

Ini dilakukan untuk memastikan armada bus yang sudah diperiksa siap melayani perjalanan masyarakat yang mudik lebaran. Semua armada bus di Terminal WA Gara wajib mengikuti ramp check.

“Jumlah armada yang masuk ke terminal kurang lebih 10 bus, pemeriksaan serupa akan dilanjutkan esok hari,” tuturnya.

Tiap bus yang sudah dilakukan ramp check akan ditempelkan stiker khusus.

“Stiker berlogo Kemenhub ini bisa dijadikan acuan bagi pemudik yang akan menempuh perjalanan darat. Masyarakat bisa melihat dengan saksama keberadaan stiker itu pada bagian kaca depan bus,” ucapnya.

Lebih lanjut dijelaskan Andi, stiker berukuruan besar menandakan bus bersangkutan layak jalan. Sementara jika terpasang stiker berukuran lebih kecil, artinya bus tersebut layak jalan dengan catatan.

Beberapa hari terakhir, Terminal WA Gara mulai dipadati pemudik. “Beberapa hari ini bus selalu penuh, terhitung sudah ada 17 keberangkatan dengan berbagai tujuan,” jelas Frans selaku komando penyidik.

Penanggung jawab atau pengelola terminal mengupayakan yang terbaik untuk kenyamanan dan keselamatan penumpang. “Tiap hari pasti ada ramp check untuk setiap bus yang akan berangkat,” katanya.

Tiap bus mesti melewati proses ramp check sebelum meninggalkan terminal demi menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan.

Selain itu diberlakukan pula pemeriksaan kesehatan para sopir maupun penumpang yang akan mudik. “Ini merupakan sebuah partisipasi dari Jasa Raharja untuk masyarakat,” ungkap Yanto selaku kepala unit keuangan.

Pemeriksaan kesehatan kepada para pemudik tidak hanya diberlakukan di terminal bus, tetapi juga di bandar udara, yang mencakup pemeriksaan tensi darah, asam urat, gula darah, hingga kolesterol.

“Pemeriksaan sudah diberlakukan sejak 15 April sampai H+ 7 lebaran nanti,” ucapnya lagi.

Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk menjamin kelancaran perjalanan mudik tahun ini. (dan/abw/irj/*zia/ce/ala)

Exit mobile version