Site icon KaltengPos

Calo Tiket Mudik Masih Bisa Beraksi, 40 Penumpang Kapal Nyaris Gagal Berangkat

MEMANTAU: Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bersama Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto usai memantau arus mudik di Pelabuhan Sampit, Selasa (18/4). Di pelabuhan sampit ini 40 penumpang hampir saja gagal berangkat. FOTO: BAHRI/KALTENG POS

SAMPIT-Arus mudik tahun ini dimanfaatkan para calo penjualan tiket untuk mengeruk keuntungan. Terbukti masih banyak pemudik yang menjadi korban pembelian tiket melalui calo. Seperti yang terjadi di Pelabuhan Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim). Puluhan orang yang membeli tiket dari calo dibuat pusing bukan kepalang. Ketika kapal sudah siap berlayar, tiket yang sebelumnya dipesan tak kunjung ada di tangan.

Total ada 40 penumpang yang nyaris gagal berangkat menggunakan KM Lauser tujuan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah. Puluhan penumpang ini diketahui membeli tiket memalui jasa perantara alias calo.

Kepala PT Pelni Cabang Sampit Edwin mengatakan, 40 orang penumpang tersebut membeli tiket melalui perantara atau calo yang menyebabkan mereka hampir gagal mudik.

“40 orang penumpang itu kabarnya mereka beli lewat pihak ketiga, saat pemeriksaan tiket, mereka bilang tidak pegang tiket, tapi pihak agen tempat mereka beli tiket tetap menyuruh mereka datang ke pelabuhan dengan janji akan mengurus semuanya di pelabuhan,” kata Edwin, Selasa (18/4).

Ketegangan sempat terjadi antara pihak PT Pelni dengan calo yang menjual tiket. Beruntung pihak Pelni akhirnya membolehkan mereka berangkat dengan jaminan calo tempat mereka membeli tiket akan ditahan untuk mengurus administrasi 40 orang penumpang tersebut.

“Mereka tetap kami berangkatkan, tetapi calo tersebut akan kami tahan untuk urusan administrasi, alhamdulillah tadi sudah diselesaikan,” ucap Edwin.

Dia juga mengimbau kepada para pemudik untuk bijak dan berhati-hati saat membeli tiket. Pihaknya menyarankan agar calon pemudik membeli tiket melalui agen yang sudah bekerja sama dengan PT Pelni. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan terjadi.

“Ada lima agen yang bekerja sama dengan PT Pelni untuk penjualan tiket. Para pemudik bisa beli di sana karena para agen itu sudah resmi, kami berharap kejadian serupa jangan terulang kembali,” ujar Edwin.

Edwin menyebut, Selasa (18/4) PT Pelni telah memberangkatkan KM Lauser tujuan Pelabuhan Semarang dengan mengangkut 1.445 penumpan. Selanjutnya besok atau Kamis (20/4) PT Pelni akan memberangkatkan lagi para pemudik menggunakan KM Kelimutu.

“Hari ini (kemarin, red) kami memberangkatkan 1.445 pemudik dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, nanti tanggal 20 April ada KM Kelimutu, itu pemberangkatan terakhir sebelum lebaran,” terangnya.

Sementara Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran memantau langsung situasi arus mudik di Pelabuhan Sampit. Gubernur berpesan kepada masyarakat yang mudik untuk menjaga kesehatan selama perjalanan dan tetap waspada karena tindak kriminal kerap terjadi saat mudik.

“Saya ucapkan selamat mudik untuk para pemudik yang hari ini berangkat dari Pelabuhan Sampit, tetap hati-hati dan waspada, semoga sampai ke tempat tujuan masing-masing dengan selamat,” ujarnya saat menyambut para pemudik.

Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan, pihaknya akan terus mengawal dan memantau pergerakan pemudik selama arus mudik hingga arus balik nanti. Pengamanan akan dilakukan kepolisian di sejumlah titik lokasi penting demi memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik tahun ini.

“Kami akan terus mengawal para pemudik, mulai berangkat hingga kembali lagi, karena itu sudah merupakan komitmen kami agar arus mudik dan balik lebaran tahun ini lancar,” ucapnya. (bah/ce/ala)

Exit mobile version