PALANGKA RAYA-Ingar bingar penyambutan kejuaraan dunia balap sepeda gunung di Kota Palangka Raya makin semarak. Berbagai persiapan pun terus dimatangkan. Dimulai dari pintu masuk pertama yakni Bandara Tjilik Riwut. Bandara terbesar di Bumi Tambun Bungai ini sudah bersolek untuk menyambut tamu dan peserta Union Cycliste International (UCI) Mountain Bike (MTB) Eliminator World Cup 2022 seri-8.
Executive General Manager (EGM) Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya Agoes Soepriyanto mengatakan, berkaitan dengan event kejuaraan dunia balap sepeda gunung UCI MTB, pihak Angkasa Pura 2 (Persero) intens berkoordinasi dengan Pemprov Kalteng. Berbagai upaya untuk mempercantik Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya telah dilakukan. Demikian pula penambahan fasilitas umum di lingkungan Bandara Tjilik Riwut pun dilakukan.
“Terminal telah dipercantik dengan stiker pada tiang pilar, juga rutin dilakukan pembersihan terminal, juga tersedia galeri umum di terminal kedatangan dan keberangkatan,” kata Agoes kepada Kalteng Pos, Kamis (18/8).
Dalam rangka menyukseskan event kejuaraan dunia balap sepeda gunung ini, Pemprov Kalteng mengajukan permohonan untuk penambahan jadwal penerbangan maskapai ke Palangka Raya. Hal ini demi mempermudah para peserta lomba maupun para pengunjung. Namun sampai saat ini belum ada maskapai yang menyatakan akan menambah jadwal penerbangan ke Palangka Raya. Termasuk maskapai Air Asia yang dikabarkan akan membuka rute penerbangan ke Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
Agoes menjelaskan, pemprov dan dinas perhubungan memang telah mengajukan perihal penambahan jadwal penebangan ini ke Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI.
“Benar, pemprov dan dishub memang telah mengajukan penambahan ke Dirjen Hubud, tapi sampai saat ini masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak Ditjen Hubud,” terang Agoes saat dikonfirmasi, kemarin.
Demikian pula terkait informasi soal maskapai Air Asia yang akan membuka rute penerbangan ke Palangka Raya. Agoes menjelaskan bahwa sejauh ini pihaknya masih menunggu konfirmasi kesediaan dari pihak maskapai bersangkutan.
“Mengenai rute masih dengan tujuan dari SUB & CGK untuk Air Asia, kami masih menunggu konfirmasi kesediaan dari maskapai serta frekuensi penambahannya,” ujarnya.
Kepala Bandara Tjilik Riwut ini juga menjelaskan bahwa salah satu kendala yang dihadapi maskapai penerbangan saat ini untuk menambah rute penerbangan adalah terkait ketersediaan armada pesawat. Dikatakan Agoes, selama pandemi Covid-19 yang terjadi selama hampir dua tahun, banyak pesawat yang tidak lagi beroperasi dampak adanya aturan lock down atau pembatasan arus penumpang penerbangan di berbagai kota.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk bisa beroperasi kembali, kondisi pesawat-pesawat itu mesti diperiksa secara menyeluruh. Pemeriksaan ini, kata Agoes, memerlukan waktu yang cukup lama.
“Banyak pesawat yang diam lama, sehingga perlu dilakukan general check up, dan hal tersebut masuk dalam antrean,” terang Agoes lagi.
Agoes menerangkan bahwa saat ini terdapat lima maskapai penerbangan yang membuka rute penerbangan dari dan menuju Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya. Kelima maskapai penerbangan tersebut yakni Garuda, Lion Air, Batik Air, Citilink, dan Susi Air.
“Ditambah penerbangan kargo, ada Rimbun Air, Trigana, dan Sriwijaya Air,” ujarnya sembari menambahkan bahwa pengguna transportasi udara melalui Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya saat ini rata-rata berkisar 1.500 orang per hari. (sja/ce/ala)