SAMPIT–Setelah dua kali puasa dan dua kali lebaran sepi aktivitas akibat pandemi, akhirnya pelabuhan kapal di Sampit menggeliat kembali. Tahun ini pekerja dari Pulau Jawa yang merantau ke Kalteng sudah bisa mudik lebaran. Bisa merayakan lagi Idulfitri di kampung halaman masing-masing. Seiring mendekatnya lebaran, arus mudik di Pelabuhan Sampit mulai meningkat.
Berdasarkan pantauan Kalteng Pos pada Rabu (20/3), terlihat ada tiga kapal yang bersandar di Pelabuhan Sampit. Yakni KM Lawit milik PT Pelni serta KM Kirana I dan KM Kirana III dari PT Dharma Lautan Utama (DLU). Tiga kapal tersebut diperkirakan mengangkut sekitar 2.000 penumpang tujuan Pelabuhan Ratu, Semarang dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit Agustinus Maun mengatakan, pada Rabu (20/4) pihaknya melaksanakan pemantauan angkutan laut lebaran tahun 2022, yakni pada KM Kirana I yang akan bertolak menuju Semarang. Ini merupakan kapal pertama yang akan dilepas dari Pelabuhan Sampit sejak diaktifkannya posko angkutan laut lebaran tahun 2022
“Kita lihat bersama penumpang saat ini mulai meningkat. Kapasitas kapal ini hanya untuk 560 penumpang, sesuai dengan anjuran pemerintah bahwa kapasitas kapal dibuat sebanyak kapasitas yang ada dalam sertifikat. Sementara kendaraan yang akan ikut berlayar hari ini, kendaraan besar ada 7 unit, mobil keluarga atau mobil kecil 25 unit, dan sepeda motor 32 unit,” beber Agustinus.
Ia menegaskan bahwa semua penumpang KM Kirana I telah memenuhi persyaratan kesehatan pelaku perjalanan dalam negeri dengan menggunakan kapal laut selama masa angkutan lebaran tahun 2022 ini. Selaku penyelenggara pelabuhan, pihaknya sudah meminta operator kapal untuk mengawasi secara baik penumpang maupun awak kapal. Apabila ditemukan ada awak kapal yang teridentifikasi Covid-19, maka harus diganti dengan orang baru yang sehat.
“Kalau ada yang sakit, baik awak kapal ataupun penumpang, kami akan menangani sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Informasi yang kami dapatkan, semua kru yang akan berlayar mengawasi kapal ini dalam kondisi fit (bebas dari Covid-19). Karena itulah kapal ini dinyatakan layak untuk berlayar,” ujar Agustinus.
Ia menambahkan, kemarin ada tiga kapal penumpang yang bersandar di Pelabuhan sampit. Kapal-kapal itu akan membawa penumpang mudik lebaran tahun ini. KM Lawit berangkat pagi ini. Sementara KM Kirana juga akan berangkat hari ini dengan tujuan Surabaya, mengangkut 600 lebih penumpang.
“Kami harapkan tiga kapal ini dapat mengangkut penumpang sesuai dengan jumlah tiket yang sudah terjual. Tidak boleh melebihi kapasitas. Total penumpang ketiga kapal ini sekitar 1.700 orang,” sebutnya.
Sementara itu, Manajer PT Dharma Lautan Utama (DLU) Hendrik Sugiharto mengatakan, jumlah penumpang kapal yang akan berangkat dari Pelabuhan Sampit menuju Pulau Jawa memang mengalami lonjakan signifikan.
“Saat ini PT DLU memberikan layanan keberangkatan dengan dua armada kapal, yakni KM Kirana I tujuan Semarang dan KM Kirana III tujuan Surabaya, hingga hari ini (kemarin, red) kedua kapal itu sudah mengangkut 2.677 penumpang,” ujarnya.
Ia memperidiksi bahwa pada H-7 atau menjelang lebaran nanti, penumpang akan membeludak. Untuk melayani pemudik selama bulan Ramadan ini, PT DLU menyiapkan 16 call atau keberangkatan kapal. Masing-masing delapan keberangkatan tiap tujuan.
“Berdasarkan jadwal keberangkatan yang diumumkan, PT DLU masih menyisakan lima kali, yakni KM Kirana III tujuan Surabaya sebanyak tiga kali keberangkatan dan KM Kirana I tujuan Semarang sebanyak dua kali keberangkatan,” tutupnya. (bah/ce/ala)