“Harapan saya keduanya bisa membawa Kalteng lebih maju dan bermartabat serta menyelesaikan program pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan di Bumi Tambun Bungai”
Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail
PALANGKA RAYA-Empat hari menjelang berakhirnya masa kepemimpinan, Gubernur Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Habib Ismail terlihat kompak menghadiri rapat paripurna yang digelar di gedung DPRD Kalteng, Jumat (21/5).
Rapat paripurna tersebut merupakan yang terakhir bagi pasangan yang dikenal dengan sebutan SOHIB ini. Selanjutnya Sugianto Sabran akan memimpin Kalteng didampingi wakilnya Edy Pratowo.
Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya menuturkan bahwa kebersamaan dirinya dengan Gubernur H Sugianto Sabran dalam memimpin Kalteng akan segera berakhir.
“Ini menjadi momen terakhir kami dan menjadi paripurna terakhir bagi kami berdua. Selama lima tahun ini saya sudah berusaha memberikan sumbangsih untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kalteng sesuai tugas dan jabatan saya,” ucapnya kepada Kalteng Pos di gedung DPRD, Jumat (21/5).
Habib mengaku sangat bangga bisa mendampingi Sugianto Sabran dalam memperjuangkan kepentingan pembangunan Kalteng selama lima tahun.
Meski tidak lagi menjabat sebagai wakil gubernur, Habib memastikan bahwa dirinya akan tetap menjadi bagian dari keluarga besar Bumi Tambun Bungai.
“Saya yakin dengan potensi kedua tokoh itu, pasangan H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo pasti bisa membawa Kalteng makin BERKAH lagi,” harapnya.
Habib pun optimistis bahwa kepemimpinan pasangan Sugianto-Edy ke depan bisa menjadikan Kalteng makin maju dan berkembang sehingga bisa bersaing dengan daerah maju lainnya.
“Harapan saya keduanya bisa menjadikan Kalteng lebih maju dan bermartabat serta menyelesaikan program pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan di Bumi Tambun Bungai,” tutur Habib.
Duet Sugianto-Edy diharapkan mampu menuntaskan permasalahan yang ada di Kalteng selama kurang lebih empat tahun ke depan, sebagaimana harapan masyarakat di 14 kabupaten/kota.
Habib akan mengakhiri masa jabatannya sebagai wakil gubernur pada 25 Mei nanti dan melanjutkan kehidupannya sebagai masyarakat biasa.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kalteng Ir H Abdul Razak mengatakan, Sugianto-Edy merupakan pasangan ideal dalam melanjutkan pembangunan menuju Kalteng yang makin BERKAH.
“Kita sudah melihat pembangunan yang berjalan lima tahun ini, di mana ada kemajuan yang terlihat dalam pembangunan sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lainnya. Terutama banyaknya anggaran yang digelontorkan untuk itu. Pemprov juga sangat fokus untuk penanganan pandemi,” kata H Abdul Razak, kemarin.
Politikus Partai Golkar itu menuturkan, kendati merupakan bencana nonalam yang sulit diatasi, tapi akan menjadi lebih mudah jika ada kerja sama semua pihak untuk segera mengakhiri pandemi.
“Selain itu, peningkatan ekonomi masyarakat juga harus terus didorong sehingga berjalan seimbang. Ini menjadi fokus dan tugas yang harus dituntaskan oleh keduanya setelah dilantik nanti,” ungkap pria yang juga menjabat ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar tersebut.
Berdasarkan pengamatan pihaknya, kendati masih banyak program kerja yang belum tuntas dan harus dilanjutkan, tapi ada niat yang serius dari kedua tokoh itu untuk membangun Kalteng ke depan.
“Jadi tidak bisa dilakukan secara cepat, perlu penanganan yang berjenjang dan berkelanjutan, banyak infrastruktur yang memang belum baik, tapi ada banyak juga perbaikan yang sudah dilakukan, karena itu diperlukan dukungan dari semua pihak,” tambah Razak.
Ayahanda dari Wali Kota Palangka Raya Farid Naparin ini menambahkan, Sugianto-Edy merupakan pasangan yang ideal. Ada banyak pertimbangan sebelum pihaknya memberi dukungan kepada kedua calon saat mendaftar dahulu. Selain itu, pengalaman yang dimiliki keduanya juga menjadi tolok ukur.
H Abdul Razak juga menyampaikan bahwa kinerja Habib selama mendampingi Sugianto sangat baik. Dinilai mampu menjalankan perannya sebagai wakil gubernur dalam membantu melaksanakan program kerja gubernur. “Hal yang belum baik menjadi catatan untuk tetap dilanjutkan. Dan hal yang sudah baik bisa terus dilanjutkan dan dituntaskan secara bertahap,” tutup Abdul Razak. (nue/ce/ala)