Site icon KaltengPos

Wow! Pemprov Kalteng Siapkan Rp485 M untuk Sukseskan Program Ini

Plt Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo terus berupaya mewujudkan visi dan misi gubernur, H Sugianto Sabran.

PALANGKA RAYA–Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran menunjukkan perhatian besar terhadap sektor pendidikan.

Melalui dinas pendidikan (disdik) provinsi yang dipimpin Muhammad Reza Prabowo, berbagai inovasi dan terobosan telah berhasil diwujudkan demi meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Tambun Bungai.

Salah satu inovasi unggulan adalah program kuliah gratis yang bagi 10.000 mahasiswa. Kepala Disdik (Kadisdik) Kalteng Muhammad Reza Prabowo menyebut, pihaknya telah menjalin kolaborasi dengan seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta. Kalteng bahkan menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang berhasil membangun kerja sama dengan puluhan universitas.

“Kami sudah menjalin kerja sama dengan 32 universitas. Tujuan program ini adalah mencetak sarjana di tiap rumah tangga masyarakat Kalimantan Tengah,” kata Reza Prabowo.

Anggaran beasiswa kuliah gratis ini dialokasikan melalui Sekretariat Daerah Provinsi Kalteng, di bawah Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra).

Namun, pelaksanaan program tetap berada di bawah pengawasan Disdik Kalteng, dengan melibatkan tim verifikator dari masing-masing universitas untuk memastikan penerima beasiswa tepat sasaran.

“Syarat utama penerima program ini adalah mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dan belum ada anggota keluarga yang menjadi sarjana. Dengan kuliah gratis ini, kami ingin mencetak sarjana pertama di tiap keluarga,” jelas Reza.

Program ini, lanjut Reza, merupakan wujud nyata perhatian Gubernur Sugianto Sabran terhadap dunia pendidikan. “Beliau adalah sosok yang peduli terhadap akses pendidikan bagi masyarakat. Dengan adanya program ini, Gubernur tidak ingin ada anak di Kalteng yang putus sekolah,” tegasnya.

Ia menambahkan, melalui program ini, anak-anak lulusan SMA/SMK sederajat tidak perlu khawatir memikirkan biaya kuliah, karena semua biaya hingga wisuda telah ditanggung.

Bahkan, biaya tambahan seperti sewa kos-kosan bagi mahasiswa, ke depan akan menjadi perhatian pemerintah.

Selain program kuliah gratis, Pemprov Kalteng juga menjalankan program sekolah gratis melalui Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) yang bersumber dari dana provinsi dan kabupaten/kota.

Program ini bertujuan memastikan seluruh anak usia sekolah di Kalteng mendapatkan akses pendidikan gratis hingga jenjang SMA/SMK dan sekolah khusus (SLB).

Sementara itu, Gubernur Kalteng telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp485 miliar untuk mendukung program sekolah gratis, kuliah gratis, dan penyediaan makan bergizi gratis (MBG).

Program MBG ini dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan diimplementasikan melalui pembangunan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di beberapa wilayah, termasuk Palangka Raya.

“Saat ini sudah ada tiga SPPG yang beroperasi, dan kami berencana membangun 18 SPPG tambahan di daerah yang belum terjangkau. Tiap SPPG akan melayani sekitar 3.000 anak sekolah,” kata Reza.

Meskipun petunjuk teknis (juknis) terkait program MBG ini belum keluar, Reza memastikan Pemprov Kalteng telah mempersiapkan anggaran agar pelaksanaan program ini lancar dan sukses.

Gubernur Kalteng juga memiliki visi mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di berbagai bidang, termasuk pertanian, perikanan, dan pertambangan.

“Kita tidak ingin masyarakat Kalteng hanya menjadi penonton. Kita ingin mencetak sarjana dan wirausaha yang dapat menciptakan lapangan kerja serta menjadi pemain utama di daerah sendiri,” tegas Reza.

Melalui program-program unggulan ini, Pemprov Kalteng berharap dapat mewujudkan SDM yang berdaya saing tinggi dan berkontribusi besar terhadap pembangunan daerah. (uni/ce/ala)

Exit mobile version