PALANGKA RAYA-Setelah sekian lama sempat vakum, akhirnya kepengurusan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalteng resmi di-SK-kan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Melalui SK No 188.4/264/2021, pengurus FKUB mulai menata dan bergeliat melaksanakan sejumlah program kerjanya.
Untuk posisi ketua, FKUB masa bakti ini dijabat Dr H Bulkani, MPd. Wakil ketua dijabat Prof Oka Swastika MSi dan pdt Dr Christianus Uda, sementara sekretaris H Riduan Syahrani, MSi didampingi Drs H Muchtar MSi sebagai wakil sekretaris. Selain itu juga terdapat tokoh-tokoh ormas seperti Dr HM Wahyudie F Dirun, SP, MM, Walter S Penyang, dan Dr Rahmat Nasution Hamka sebagai anggota.
Dalam siaran persnya, Ketua FKUB Kalteng Bulkani menyatakan bahwa waktu yang tersisa sampai akhir tahun 2021 akan dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk menuntaskan dan menjalankan program tahun 2021, sebagai tonggak awal pelaksanaan program pada tahun 2022 hingga 2026.
“Secara garis besar program FKUB Kalteng akan kita arahkan untuk merawat dan memupuk kerukunan umat beragama di Kalteng. Kami siap menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan pihak terkait seperti ormas keagamaan, forkopimda, Kanwil Kemenag, BIN, dan pihak lainnya,” tegas Bulkani.
Sementara itu, salah satu anggota FKUB yang juga ketua Tanfidziyah PW NU Kalteng HM Wahyudie F Dirun menyatakan, bahwa anggota FKUB Kalteng siap bergerak di segala lini untuk mendorong pengarus-utamaan moderasi beragama dalam rangka pencangan tahun toleransi 2022. Kalteng harus jadi role model kerukunan di Indonesia.
Sementara itu dalam kunjungannya ke kantor sekretariat FKUB Kalteng di Ir Juanda Palangka Raya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesbangpol Kalteng Katma F Dirun menyatakan bahwa pada saat ini FKUB harus berperan lebih aktif untuk merajut kebersamaan antarpemuka agama hingga ke masyarakat akar rumput.
“Saya berharap FKUB Kalteng ke depannya lebih intensif menjalin komunikasi dan kerjasama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, termasuk dengan tokoh politik, sehingga keharmonisan hubungan antar masyarakat di Kalteng tetap terjaga”, kata Katma.
Untuk diketahui, gubernur dan pemerintah provinsi Kalteng beberapa waktu yang lalu dianugerahi Harmoni Award oleh pemerintah pusat. Hal ini sebagai bukti bahwa masyarakat Kalteng selama ini mampu menjaga keharmonisan hubungan antaragama dan antarkelompok. (hms)