Site icon KaltengPos

Marini, Pelaku Seni dengan Banyak Prestasi, Mengajak Kawula Muda Cintai Seni Budaya Lokal

SANGGAR KAHANJAK HUANG UNTUK KALTENG POS KEBERSAMAAN: Marini pemilik Sanggar Kahanjak Huang bersama anggota sanggarnya.

Pesatnya perkembangan teknologi, mempengaruhi pandangan para generasi muda. Terutama dalam hal seni dan budaya, yang tak terlalu dilirik. Namun, sudah menjadi kewajiban semua, menjaga warisan budaya sendiri.

PATHUR RAHMAN, Palangka Raya

KAWULA muda wajib berperan untuk melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya daerah. Agar kelak mereka tidak ikut terjerumus ke pengaruh dunia luar. Banyak cara untuk melakukan hal-hal positif agar seni dan budaya Dayak terus eksis dan tidak tergerus oleh zaman.

“Kalau bukan kita lalu siapa lagi yang akan menjaga kelestarian seni dan budaya yang kita miliki, karena budaya itu harus dijaga terutama untuk generasi berikutnya,” kata Marini, mengawali perbincangan dengan Kalteng Pos, beberapa hari lalu.

Wanita kelahiran tahun 1985 ini sudah lama terjun di dunia seni. Ia tak lelah untuk mengajak generasi muda Kalteng untuk terjun langsung mengekspresikan seni, terutama tari di setiap kesempatan.

Marini memiliki segudang prestasi. Baik dalam tingkat lokal maupun tingkat nasional. Memulai kariernya sebagai penari tradisional sejak tahun 2000 hingga 2020. Ia saat ini merupakan owner dari Sanggar Kahanjak Huang.

Selain itu Marini juga telah membawa nama Sanggar Kahanjak Huang tampil dan mendapatkan sejumlah prestasi di berbagai acara festival besar. Baik tingkat lokal maupun nasional.

Marini juga pernah menjadi penari kolaborasi suku Dayak di Kalteng ‘Bawi Lamus’ tahun 2018 di Gedung Teater Taman Ismail Marjuki Jakarta. Sebagai penari dan koordinator penari untuk penampilam di Istana Negara Jakarta dalam rangka HUT ke-74 RI. Sebagai salah satu seniman dari 70 besar karya untuk kategori penari tunggal secara virtual di Kemendikbud. Prestasi terakhir yang diukir oleh sanggar Kahanjak Huang yaitu Juara I lomba tari virtual kategori Tari Garapan Murni Kalteng di Polda Kalteng dalam rangka HUT Bhayangkara. Dengan judul tarian Belum Hapakat.

Meski sejumlah prestasi sudah Marini dapatkan beserta sanggarnya, ia merasa capaian tersebut masih belum cukup maksimal. Marini berkeinginan agar generasi muda lain dapat tergerak untuk bersama-sama menjaga kelestarian seni dan budaya Kalteng.

“Sebagai generasi penerus, kita harus memiliki rasa kebanggaan tersendiri memiliki beragam seni dan budaya yang merupakan suatu aset negara. Maka dari itu, peran generasi muda harus ikut serta dalam melestarikan dan mengembangkannya,”tutupnya.(ram)

Exit mobile version