KASONGAN-Ancaman bencana banjir di Kabupaten Katingan, diperkirakan bakal berlangsung dalam jangka waktu cukup lama. Pasalnya jika dari prediksi BMKG Palangka Raya, curah hujan dengan intensitas kategori di atas normal masih terjadi hingga beberapa hari ke depan.
“Jadi untuk satu minggu ke depan berpotensi masih ada hujan. Bahkan prediksi hari ini (Sabtu) saja, mulai Kecamatan Katingan Hulu, Marikit, Pulau Malan, Katingan Hilir, hingga Tasik Payawan, hujan. Untuk prediksi BMKG ini sepertinya cukup akurat,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kabupaten Katingan Roby kepada Kalteng Pos, Sabtu (28/8) sore.
Banjir masih melanda di wilayah Kecamatan Pulau Malan, Tewang Sangalang Garing, Katingan Hilir, dan Tasik Payawan, masih banjir.
“Sedangkan untuk di kecamatan di daerah hulu. Seperti di Kecamatan Marikit, air memang tidak sampai masuk ke perumahan penduduk, tapi masih sangat tinggi di permukaan sungai,” ungkapnya.
Dengan kondisi demikian jelasnya, maka sangat berpotensi akan menambah kenaikan air di wilayah hilir Katingan. Bahkan dia memastikan, bencana banjir akan tetap berlangsung untuk beberapa hari ke depan.
“Jadi agak lambat air segera turun, dan normal. Apalagi jika masih terjadi hujan. Seperti di Kasongan ini saja, paling banyak turun, cuma 10 centimeter,” terangnya.
Sementara ketika disinggung upaya Pemerintah Kabupaten Katingan dalam penanggulangan bencana ini, mantan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Katingan ini menjelaskan, pemerintah tidak akan tinggal diam, dan terus berupaya untuk melakukan berbagai langkah untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam ini.
“Kita bekerja sama dengan pemerintah desa dan kecamatan, sudah mendirikan posko di beberapa titik. Selain itu juga menyiapkan dapur umum,” ujarnya.
Di samping itu mereka mengingatkan kepada warga untuk selalu waspada. Jangan sampai bencana ini, menimbulkan korban jiwa. “Ini yang perlu menjadi perhatian bagi kita semua. Sebab kondisi seperti ini memang sangat membahayakan sekali. Jika tidak hati-hati,” tegasnya.
Selain itu akibat bencana ini, mereka dari BPBD sudah menyiapkan lima unit mobil tangki untuk menyalurkan air bersih ke rumah warga. Sebab akibat banjir, PDAM untuk sementara tidak bisa mendistribusikan air bersih secara langsung ke rumah warga.
“Bagi warga yang membutuhkan air bersih. Kami persilahkan menghubungi nomor telepon kedaruratan di BPBD dengan nomor 08115521200. Sepanjang akses mobil kami bisa lewat, pasti kami antar,” katanya.
Selanjutnya jumlah korban terdampak bencana ini, sejak tanggal 19-28 Agustus 2021 mulai Kecamatan Katingan Hulu sampai Tasik Payawan, sudah tercatat sebanyak 7.250 KK. Jumlah ini pun dipastikan akan terus bertambah jika banjir masih terjadi.
“Itu baru KK. Belum jiwa nya. Lebih banyak lagi. Yang kena dampak banjir ini,” ungkap Roby.
Berikutnya mengenai akses Jalan Trans Kalimantan, Kasongan-Kereng Pangi. Hingga kini masih ada beberapa titik yang terendam. Namun demikian, masih bisa dilalui. “Kecuali dari Hiang Bana menuju Petak Bahandang Kecamatan Tasik Payawan. Sekarang akses jalannya terputus. Tidak bisa dilewati oleh kendaraan,” tandasnya. (eri)