Site icon KaltengPos

Banjir Kian Meluas, Warga Katingan Belum Mengungsi

MAKIN MELUAS: Kondisi bencana banjir di Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah nampak terlihat dari atas, Selasa (28/5). Warga memilih bertahan di rumah dan belum mau mengungsi. FOTO: WARGA UNTUK KALTENG POS

KASONGAN–Hujan lebat yang melanda sejumlah wilayah Kalteng menyebabkan banjir hebat. Kian hari semakin meluas hingga menyebabkan Ribuan rumah dan fasilitas umum terdampak. Tercatat ada empat kabupaten yang dilanda banjir, yakni Katingan, Lamandau, Kotawaringin Timur (Kotim) dan Seruyan. Selama banjir terjadi warga memilih bertahan di rumah dan belum mau mengungsi.

 

Banjir cukup parah beberapa pekan terakhir terjadi di wilayah Katingan. Banyak rumah akibat bencana ini terendam. Namun selama bencana banjir terjadi sejumlah warga terdampak banjir masih tetap bertahan di tempat tinggalnya.

 

“Mungkin karena mereka tahu, bencana ini tidak bertahan lama. Sehingga mereka lebih memilih bertahan dengan membuat katil atau tempat panggung untuk menaruh barang dan tempat istirahat,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Katingan Markus kepada Kalteng Pos, Selasa (28/5).

 

Dikatakan Markus, jika ada warga yang mau mengungsi. Mereka pasti akan mempersiapkan tempat. Namun karena warga memilih bertahan, sehingga tempat pengungsian pun tidak didirikan.

 

“Tapi rencana kita di Kasongan, akan kita dirikan. Sambil kita lihat perkembangannya. Perkiraan kita banjir sampai Kasongan, sekitar hari Kamis. Kemudian untuk dapur umum di Katingan Tengah itu ada didirikan oleh pihak kecamatan,” ungkapnya.

 

Untuk saat ini lanjutnya, banjir sudah sampai ke wilayah Kecamatan Pulau Malan dan sebagian wilayah Kecamatan Tewang Sangalang Garing. Sementara di daerah Kecamatan Sanaman Mantikei dan Kecamatan Katingan Tengah, ketinggian air secara perlahan sudah mulai berkurang.

 

“Banjir ini akan terus bergeser ke wilayah hilir. Sampai puncaknya ke Kecamatan Kamipang dan sekitarnya. Kita minta kepada masyarakat untuk terus siaga dan hati-hati. Sejauh ini meskipun ada bencana, tidak ada kejadian hal yang tidak kita inginkan. Tentunya harapan kita, semuanya tetap aman. Jika gangguan aktivitas masyarakat, itu pasti ada,” tuturnya.

 

 

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Ahmad Toyib menyebutkan ada empat kabupaten dilanda banjir.

“Kami baru saja rapat kordinasi dengan BPBD kabupaten/kota dimana ada empat yang mengalami bencana banjir seperti Katingan, Lamandau, Seruyan, dan Kotawaringin Timur (Kotim),” kata Toyib saat dihubungi di Palangka Raya, Selasa (28/5).

Berdasarkan data 27 Mei 2024 di Katingan sendiri ada 32 kelurahan/desa di tiga kecamatan yang terdampak banjir dengan ketinggian 170 centimeter. Selain itu ada 4797 orang terdampak dan 1385 bangunan rumah yang terendam.

Ia juga mengatakan laporan dari BPBD, banjir yang terjadi di Lamandau ada tiga desa/kelurahan terdampak dengan 169 jiwa dan tujuh unit bangunan rumah terendam.

“Upaya bersama yang dilakukan petugas dari dari kabupaten sudah dikerahkan, di antaranya pemantauan dan pendataan. Jikalau pihak kabupaten memerlukan back up kami siap membantu kami juga mengimbau agar masyarakat yang terdampak banjir meningkatkan kewaspadaan,” katanya.

 

Untuk warga disebutkan oleh Toyib belum ada yang mengungsi saat ini. Ia melihat warga seperti terbiasa dengan bencana banjir sehingga telah mempersiapkan jauh-jauh hari dan memilih untuk menetap.

 

“Jadi warga sudah siap jauh-jauh hari. Dan apabila air mulai naik warga sudah berancang-ancang untuk mengamankan barangnya,” tegasnya.

 

“Saat ini dari segi personel kami sudah siap bahkan hingga kelogistik. Permintaan bantuan sudah dilayangkan oleh Kabupaten Katingan. Kami juga sudah menyampaikan ke gubernur tinggal menunggu petunjuk dan arahan,” tegasnya.

Toyib menjelaskan bahwa Kabupaten Kapuas dibagian hulu dan Gunung Mas hulu sudah mulai meninggu intensitas hujan sehingga daerah tersebut berpotensi banjir. Dimana sudah ada kenaikan sekitar 20-30 centimeter.

 

Sementara itu, BMKG memprediksikan potensi curah hujan selama seminggu kedepan berpotensi terjadi. Saat dikonfirmasi Prakirawan Renianata mengatakan potensi hujan yang melanda Kabupaten Katingan diprediksi dengan intensitas ringan hingga dengan disertai petir atau kilat dan angin kencang, Selasa (28/5). Dengan adanya potensi hujan maka dapat diprediksi banjir yang melanda kabupaten Katingan berpotensi meluas atau bertambah tinggi.

 

“Mengingat potensi hujan selama 1 minggu kedepan di wilayah Kabupaten katingan masih cukup tinggi, jadi masih diwaspadai potensi terjadi banjir di wilayah tersebut khususnya di wilayah Katingan bagian utara,” jelasnya.

 

Beberapa hari kedepan sebagian wilayah di Kalteng berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Dengan adanya potensi hujan hujan lebat ini 6 kabupaten di Kalteng harus mewaspadai dampak yang mungkin terjadi, seperti banjir atau pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin dan kilat.

 

“Untuk hari ini Selasa (28/5) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kota Palangka Raya, Katingan dan Pulau Pisau harus waspada potensi hujan lebat, sedangkan besok Rabu (29/5) Kabupaten Kapuas, dan lusa Kamis (30/5) kabupaten Murung Raya harus berhati-hati potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat,” tambahnya.

 

Selain berhati-hati akan banjir yang disebabkan hujan deras, Renianata juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat potensi pohon tumbang, longsor, dan mengurangi aktivitas diluar ruangan saat hujan melanda. Selain itu ia juga mengimbau agar masyarakat senantiasa memantau kondisi cuaca atau sekitar melakukan media sosial atau saluran berita. (eri/irj/mut/ala)

Exit mobile version