Site icon KaltengPos

Edukasi Pelaku Usaha

Kadisdagperinkop dan UMK Kapuas Batu Panahan didampingi Kabid Perindustrian Ferdinan

KUALA KAPUAS – Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (Disdagperinkop dan UMK) turun langsung ke lapangan memberikan pemantauan dan edukasi. Selain itu juga mengingatkan para pelaku usaha kuliner, maupun jajanan khas Ramadan agar selalu mengunakan masker, lalumenggunakan sarung berbahan plastik.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kadisdagperinkop dan UMK Kapuas Batu Panahan,SH, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian Ferdinan Junarko SE MA dan Kasi Agro Kimia Rahayu Tris Gipiyanto ST MM memberikan edukasi kepada pelaku usaha untuk selalu mengutamakan Protokol Kesehatan(Prokes), Kamis (29/4).

Batu Panahan mengatakan dalam rangka menekan penularan Covid-19, sehingga pihaknya turun langsung ke lapangan memberikan edukasi, dan pemantauan kepada pelaku usaha jajanan khas Ramadan untuk selalu mengutamakan Prokes. “Kami langsung memberikan edukasi kepada para pelaku usaha untuk selalu mengutamakan Prokes, dan sajian makanan bersih maupun higienis ” ucap Batu Panahan.

Dikatakannya, edukasi dan pemantauan serta pembinaan kepada pedagang yang berjualan takjil di sekitar Jalan,Melati, Teratai, Seroja dan Pati Rumbih harus wajib mengutamakan kehigenisan makanan yang disajikan kepada konsumen. Dari pantauan di lapangan parapelaku usaha dalam penyajian kue basah maupun kering sudah menggunakan sarung tangan, tapi dari plastik kresek. “Kita memberikan imbauan kepada mereka untuk menggunakan sarung tangan plastik non medis, yang kita bagikan kepada para pelaku usaha sehingga mutu dan kualitas jajanan yang di jual sehat danhigenis,” tegasnya.

Mantan Camat Timpah itu mengakui, kegiatan ini akan dilakukan secara masif bukakan di bulan suci Ramadan saja, tetapi berkelanjutan ke warung-warung makan yang berjualan soto, sate, dan rujak, juga pihaknya akan mendatangi pelaku usaha home industri, bahkan kegiatan tersebut dilakukan hingga kecamatan dan desa.

“Untuk sementara kita fokuskan di Kecamatan Selat dulu, dimana angka penularan Covid-19 palingtinggi, baru merambah ke kecamatan dan desa yang lain,” tutupnya. (alh/ans/ko)

Exit mobile version