SAMPIT – Hingga kini, enam Kecamatan di wilayah Utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yakni Telaga Antang, Mentaya hulu, Bukit Santuai, Antang Kalang, Tualan Hulu, Kota Besi, terdampak banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Fajrur Rahman meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus siaga di lokasi banjir, dan melakukan koordinasi, baik dengan camat, polsek dan koramil, serta lurah dan kepala desa terkait bantuan yang diperlukan agar segera dikerahkan kepada warga terdampak banjir.
Disamping itu juga, Sekda meminta instansi terkait melakukan pendataan untuk mengetahui perkembangan kondisi ketinggian banjir maupun warga terdampak banjir. “Sesuai intruksi Bupati Kotim, kita bergerak cepat dalam mengatasi banjir yang menggenangi sejumlah di kawasan di Utara Kotim,” terangnya.
Saat ini, kata Fajrur Rahman pemerintah daerah melalui BPBD k terus melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan, Polsek dan Koramil setempat untuk mengetahui sejauh mana kondisi ketinggian banjir maupun warga terdampak banjir di sana.
Dia menyampaikan, berdasarkan informasi dari BPBD Kotim, dari tanggal 23-30 Agustus 2021, dari 50 desa/kelurahan di enam kecamatan tersebut, 35 desa dan 1 kelurahan terdampak cukup parah. Sedangkan jumlah sementara warga terdampak yang diterima sebanyak 4.238 Kepala Keluarga (KK) atau 9.540 jiwa.
Wilayah yang mengalami banjir di antaranya, di Kecamatan Telaga Antang banjir menggenangi 10 desa, yakni Desa Ratau Sawang, Rantau Suwang, Tumbang Boloi, Tumbang Bajane, Luwuk Kowan, Ratau Katang, Tumbang Sangai, Tukang Langit, Rantau Tampang dan Tumbang Mangkup.
Ketinggian air dilaporkan 50 cm-1 meter, bahkan dibeberapa desa ketinggian mencapai 1,5 meter. Sedangkan warga yang terdampak sebanyak 975 KK atau 2.428 Jiwa. (sli/ans)