SAMPIT – Komitmen Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor dalam memudahkan petani untuk membuka lahan pertanian ditunjukannya dengan penyaluran dua alat berat berupa exavator bagi dua kecamatan, yakni Kecamatan Cempaga dan Kecamatan Kota Besi, Selasa (12/10).
Dalam penyerahan itu, orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung (sebutan daerah Kotim red) berpesan kepada penerima manfaat untuk dapat menjaga dan merawatnya sebaik mungkin sesuai dengan peruntukannya.
“Alat berat itu sebagai bentuk komitmen saya sebagai upaya untuk mempermudah petani untuk membuka lahan tidur yang sangat sulit dilakukan oleh para petani,” kata Halikinnor.
Selain itu, kata bupati akat berat tersebut juga bisa digunakan untuk pengerukan saluran irigasi pertanian. Sehingga bisa mempermudah petani untuk merawat padi mereka. Alat berat tersebut multifungsi. Dengan banyak dampak positifnya. Di antaranya juga mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan.
“Silahkan kepada para kepala desa dan pak lurah, dibuat jadwalnya berkoordinasi dengan pak Camat, agar semua wilayah satu kecamatan bisa menggunakan alat tersebut untuk keperluan pertanian,” tandasnya.
Adapun, untuk pengelolaan alat berat ini, diserahkan kepada balai penyuluhan pertanian di masing – masing kecamatan. Sehingga, kelompok tani bisa menggunakan alat ini secara bergantian.
Dengan adanya alat ini tentu dapat membantu masyarakat, kami berharap tahun depan bisa dilakukan pengadaan alat berat lagi, untuk kecamatan lainnya.
Ia menambahkan, setidaknya Kotim perlu 10 unit alat berat lagi untuk dibagikan ke kecamatan lainnya yang membutuhkan. Namun, hal tersebut dilakukan secara bertahap dan menyesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.
“Alat berat ini memiliki multifungsi, yakni sebagai eksavator sekaligus dozer. Ini dimaksud untuk membantu masyarakat dalam pengolahan lahan pertanian, pembuatan saluran air atau drainase, perataan jalan, dan lain-lain,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, selain menyerahkan alat berat, bupati juga menyerahkan alat mesin pertanian (handtractor). Diharapkan dengan penyediaan alat mesin pertanian ini akan berpengaruh besar dalam peningkatan produksi dan produktivitas pertanian. Sehingga petani Holtikultura buah dan sayuran dapat meningkatkan luas tanam dan produksi dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Kotim, dan Kalteng. (sli/ans)