Dr Ir Airlangga Hartarto merupakan politikus Indonesia yang saat ini menjabat Ketua Umum Partai Golkar dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia periode 2019-2024 pada Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo-K H Ma’ruf Amin. Pandemi menjadi tantangan baginya untuk mengatur strategi memulihkan perekonomian negeri.
AIRLANGGA Hartarto terus bersinergi dengan pemerintah daerah agar program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dapat berjalan efektif. Pasalnya saat ini seluruh negara di dunia sedang berjuang mengatasi pandemi Covid-19. Bahkan beberapa negara di Eropa sedang menghadapi ancaman gelombang ketiga (third waves) akibat munculnya varian baru virus mematikan ini.”Indonesia terus menunjukkan perbaikan, terutama sejak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan PPKM Mikro,” kata pria kelahiran 1 Oktober 1962.
Melihat keberhasilan PPKM, Presiden Joko Widodo mengarahkan agar PPKM diperkuat dan diperluas sebagai dukungan untuk program vaksinasi, dengan pengetatan kriteria zonasi untuk pengendalian di tingkat RT dan penambahan lokasi PPKM Mikro menjadi 20 provinsi.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, untuk mempertahankan tingkat pengendalian Covid-19 yang telah mencapai momentum lebih baik serta belajar dari pengalaman libur Hari Raya Idulfitri 2020 yang menyebabkan peningkatan kasus hingga 93 persen, tahun ini pemerintah mengambil sejumlah kebijakan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merupakan salah satu menteri yang sangat sibuk di tengah bencana nonalam pandemi Covid-19.
Oleh Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Partai Golkar ini dipercaya memikul jabatan sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).Sebelum mengemban amanah sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dua periode. Pada periode pertama Presiden Jokowi, dia dipercaya sebagai Menteri Perindustrian.Jabatan Menteri Perindustrian adalah jabatan ayahnya, Ir. Hartarto Sastrosoenarto pada era kepemimpinan Presiden Soeharto.
Hartarto Sastrosunarto pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993), serta Menteri Koordinator Bidang Produksi dan Distribusi pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).Airlangga Hartarto lahir di Surabaya, 1 Oktober 1962 dari pasangan Hartarto Sastrosoenarto dan R. Hartini Soekardi. Meski lahir di Surabaya, dia meneruskan sekolah menengahnya di SMA Kolese Kanisius Jakarta. Dia dikenal sebagai pribadi yang aktif.
Saat di SMA, dia terpilih menjadi ketua OSIS.Airlangga adalah sosok yang sukses pada bidang pendidikan, dunia usaha, dan politik. Dia juga merupakan keturunan pejuang kemerdekaan.Airlangga merupakan salah satu cucu dari tanah Sunda, seorang tokoh pejuang kemerdekaan asal Sukabumi, Jawa Barat, yakni R.H. Didi Sukardi. Nama Didi Sukardi diabadikan menjadi nama sebuah jalan di Sukabumi.Airlangga sendiri adalah putra dari R Hartini Sukardi (putri Didi Sukardi) dan Hartarto Sastrosunarto.
Masyarakat setempat menganggap bahwa Didi Sukardi merupakan salah satu tokoh yang patut dihargai berkat jasa-jasa beliau memperjuangan peningkatan taraf hidup masyarakat Sukabumi. Dia terus berusaha memajukan Sukabumi dan terus memberikan kontribusi yang terbaik, serta memiliki keyakinan bahwa berjuang dan berkarya untuk mencapai hasil besar justru harus dimulai dari hal-hal kecil.Pemerintah memastikan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan SDGs dilakukan melalui upaya pelestarian lingkungan hijau yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan.
Pembangunan berkelanjutan diharapkan mampu meningkatkan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Airlangga memastikan pembangunan berkelanjutan itu sudah sejalan dengan kebijakan yang dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2020-2024.Berbagai upaya pembangunan berkelanjutan tersebut telah dilakukan melalui penurunan dan intensitas emisi pada bidang prioritas, meliputi energi, lahan, limbah, industri, dan kelautan.Salah satu upaya inovatif pemerintah yaitu dengan uji coba perdagangan karbon pada sektor ketenagalistrikan, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU-Batu Bara).Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta seluruh kader Partai Golkar untuk ikut berpartisipasi menanggulangi pandemi Covid-19 yang masih melanda Tanah Air.”Kita harus ikut berkontribusi dalam menangani pandemi Covid-19 ini, baik dari sisi kesehatan maupun pemulihan ekonomi,” kata Airlangga Hartarto dalam kegiatan silaturahmi yang digelar di Padang, beberapa waktu lalu.Airlangga yang ditugaskan secara khusus oleh Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Tim Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) meminta seluruh kader Golkar berperan aktif mendukung dan menyukseskan program pemerintah terkait pandemi.Ia mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia mempertahankan keseimbangan antara penanggulangan pandemi sekaligus memulihkan ekonomi nasional yang terdampak.
Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dinilai sejumlah pihak berhasil membawa Indonesia keluar dari resesi. Kepala Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri mengatakan, Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto bisa meredam penyebaran Covid-19, sekaligus sukses membawa Indonesia keluar dari resesi.Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menyebut, kepercayaan Presiden Joko Widodo kepada Golkar, terutama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto makin terlihat. Menurut Saidiman, kepercayaan Jokowi kepada Airlangga setidaknya dilatarbelakangi dua hal. Pertama terkait prestasi.”Jokowi terlihat sangat nyaman bekerja sama dengan Airlangga karena mereka memiliki visi yang relatif sama. Sejauh ini, visi presiden bisa diimplementasikan dengan cukup baik,” kata Saidiman dalam keterangannya beberapa waktu lalu di Jakarta.
Dalam visi besar Jokowi untuk mengakselerasi pembangunan ekonomi melalui penyederhanaan perizinan, kata dia, Airlangga mampu melakukannya dengan baik.Pencapaian ini salah satunya melalui peresmian online single submission (OSS) berbasis risiko yang akan mempermudah proses perizinan usaha melalui sistem perizinan online satu pintu.Pada pencapaian lain, Saidiman mengingatkan peran Airlangga berhasil mengeluarkan Indonesia dari resesi. Dampak pertumbuhan ekonomi kuartal dua 2021 mencapai 7,07 persen.”Jelas ini adalah prestasi tim pemulihan ekonomi di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto,” kata Saidiman.
Kepercayaan kedua, menurut Saidiman, terkait status Airlangga sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar, partai dengan massa besar dan tersebar relatif merata di semua daerah.Saidiman berpendapat, selama ini Partai Golkar juga dikenal sebagai partai yang lincah dan piawai mendukung agenda-agenda kebijakan pemerintah di parlemen.”Di bawah kepemimpinan Airlangga, partai besar ini terlihat sangat solid. Ini adalah modal politik yang sangat penting bagi presiden,” katanya.
Oleh karena itu, kombinasi antara profesionalitas kerja Airlangga serta kekuatan politik besar dan solid di belakang, menjadikan posisinya sulit tergantikan.Dilihat dari rekam jejak dan modal politik yang tersedia, Airlangga Hartato sangat besar kemungkinan mendapatkan dukungan politik, langsung maupun tidak langsung, dari Jokowi. “Bagaimanapun, capaian pembangunan yang sudah ditorehkan oleh pemerintahan Jokowi perlu dilanjutkan. Airlangga Hartarto memiliki modal politik dan rekam jejak profesional yang sangat memadai untuk melanjutkan kerja-kerja Jokowi,” tutur Saidiman.(nue/ce/ala)