PALANGKA RAYA-Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng H Agustiar Sabran memberikan perhatian kepada warga yang terdampak banjir. Bahkan untuk meringankan beban masyarakat, ia bersama keluarga telah memberikan perhatian dengan menyalurkan bantuan berupa paket sembako, makanan siap saji, obat-obatan, dan lainnya.
“Dengan semangat bergotong-royong dalam bingkai NKRI dan semangat Huma Betang, maka sudah sepantasnya kita bahu-membahu saling membantu,” kata H Agustiar Sabran kepada Kalteng Pos, Minggu (21/11).
Dalam upaya penanggulangan bencana banjir yang terjadi saat ini, perlu adanya kerja sama semua pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, masyarakat, serta pihak terkait lainnya. Tidak terkecuali perusahaan yang beroperasi di Bumi Tambun Bungai.
“Kita harus bersama-sama mencari solusi, bukan mencari kambing hitam. Bagaimana memikirkan ke depan untuk mengantisipasi agar banjir tidak terjadi lagi,” ungkap pria yang juga menjabat Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini.
Selaku wakil rakyat Agustiar juga mendukung penuh program yang disampaikan pemerintah daerah melalui gubernur, terkait rencana relokasi, normalisasi, dan reboisasi guna mencegah terulangnya bencana seperti yang dialami masyarakat saat ini.
Selain itu, perusahaan besar swasta (PBS) yang bergerak di bidang perkebunan, pertambangan, dan lainnya juga harus berperan aktif, dengan turun langsung membantu masyarakat maupun melakukan upaya penanganan terutama di sekitar area perusahaan.
“Dengan adanya kondisi seperti saat ini, maka pihak perusahaan harus berperan aktif membantu masyarakat di sekitar perusahaan. Karena kalau diamati, sejauh ini kepedulian perusahaan masih sangat minim. Perlu ditingkatkan ke depan, terutama peran mereka untuk ikut membangun masyarakat,” tuturnya.
Kakak kandung Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran ini juga mengimbau kepada pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, agar selalu mengantisipasi daerah-daerah yang sering dilanda banjir dan segera melakukan normalisasi.
“Perlu dipertimbangkan untuk melakukan relokasi permukiman warga dari daerah rawan banjir ke daerah yang dinilai lebih aman. Tanah Kalteng ini masih sangat luas, bisa dimanfaatkan menjadi permukiman warga yang bebas dari ancamana bencana banjir,” tutupnya. (nue/ce/ala)