Site icon KaltengPos

Targetkan 1.000 Dosis Vaksin, Pemko Gandeng PO Logos dan Borneo Foundation

BERBINCANG: Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin berbincang dengan vaksinator RSUD Kota Palangka Raya, di kegiatan vaksinasi massal PO Logos, Selasa (24/8). (FOTO: PATHUR/ KALTENG POS)

PALANGKA RAYA  – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya bersama Perusahaan Otobus (PO) Logos dan Borneo Nature Foundation, mengadakan kegiatan vaksinasi masal dosis satu yang diprioritaskan untuk supir di Kota Palangka Raya.

Dengan kuota sebanyak 1.000 dosis vaksin, kegiatan vaksinasi tersebut tidak hanya untuk supir saja namun juga di alokasikan untuk masyarakat Kota Cantik yang belum sama sekali mendapatkan suntik vaksin.

“Selama ada vaksin yang didrop atau disalurkan ke kita, saya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya akan melakukan kegiatan vaksinasi, sampai masyarakat kota ini semua memperoleh vaksin,” ucap Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin kepada awak media, Selasa (24/8).

Untuk pendaftaran vaksin semuanya ditangani oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya, dimana pendaftaran vaksin dilakukan secara online melalui link bit.ly/daftarvaksin01 sehingga tidak menimbulkan kerumunan masa.

Untuk vaksinasi ini sendiri dilakukan oleh vaksinator dari empat Pelayanan Kesehatan (Yankes) yaitu tenaga vaksinator dari RSUD Kota Palangka Raya, UPT Puskesmas Panarung, UPT Puskesmas Bukit Hindu dan UPT Puskesmas Kereng Bangkirai.

Sehingga dari total 1.000 dosis vaksin dibagi di empat tenda, yang masing – masing menyuntikan sebanyak 250 dosis vaksin dengan maksud agar pelaksanaan vaksin bisa lebih cepat, lebih optimal dan tidak berkerumun.

Dengan begitu, kegiatan pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan oleh Pemko bisa secara cepat dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) sesuai anjuran. Yang pastinya pelaksanaan vaksinasi ini bisa di bilang aman.

“Harapan kedepan kita tentunya adalah Kota Palangka Raya bisa mencapai target vaksinasi nasional yang telah di targetkan, yang kedua tentunya untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd imunity,” harapnya. (ahm/ans)

Exit mobile version