BUNTOK-Penjabat Bupati Barito Selatan Lisda Arriyana bersama forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) dan kelompok tani setempat melakukan penanaman perdana padi biofortifikasi di area persawahan Rubang, Kecamatan Dusun Selatan, Kamis (12/1/2023).
Penanaman padi biofortifikasi ini dalam upaya untuk menurunkan angka stunting di Barsel. Mengingat ini merupakan salah satu jenis padi yang banyak mengandung gizi, sehingga sangat bagus untuk dikonsumsi, terutama untuk ibu hamil atau menyusui.
Lisda Arriyana mengatakan, penurunan angka stunting merupakan salah satu program prioritas utama pemerintah kabupaten (pemkab) setempat di bidang pangan, agar masyarakat Barsel memiliki kekebalan tubuh dan kesehatan yang terjaga yang berasal dari kualitas gizi yang terus ditingkatkan.
“Ini merupakan salah satu program yang memanfaatkan sumber daya local, termasuk bahan pangan, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Ssebab padi biofortifikasi sebagai salah satu inovasi memperbaiki mutu gizi beras melalui kandungan zat gizi. Diantaranya zat mineral, untuk mengatasi kondisi stunting,” katanya.
Lisda berharap kepada penyuluh pertanian lapangan (PPL) selalu mengawasi dan memperhatikan perkembangannya, agar memiliki yang sesuai dengan harapan bersama, dalam rangka peningkatan kualitas padi yang kaya akan gizi, agar permasalahan stunting dapat terkendali.
“Tentunya kita berharap dengan penanaman padi biofortifikasi ini dapat meningkatkan kualitas gizi pada pangan kita dalam rangka meningkatkan masyarakat Barsel yang sehat dan angka stunting di wilayah kita dapat kita kendalikan,” harapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Barsel Ida Safitri mengatakan, pihaknya telah menyiapkan lahan 100 hektare untuk program penanaman padi biofortifikasi di Barsel.
“Untuk persawahan Rubang, Kelurahan Buntok Kota, Kecamatan Dusun Selatan ini awalnya kita menanam di lahan satu hektare oleh kelompok tani Nansarunai dengan total lahan persawahan 8 hektare, kemudian akan dilanjutkan ke Kecamatan Dusun Hilir,” ungkap Ida. (*ben/ens)