NANGA BULIK – Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT First Lamandau Timber International (FLTI) menyalurkan program bantuan senilai Rp125 juta. Bantuan tersebut diserahkan kepada Pemerintah Desa Sungai Buluh, Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, melalui pihak BUMDes Haum Kito, Desa Sungai Buluh, baru-baru ini.
Bantuan akan yang diperuntukkan untuk pembangunan kandang ayam beserta perlengkapannya tersebut, merupakan program yang digagas oleh perusahaan PT FLTI. Upaya pemberdayaan masyarakat dan membantu mewujudkan kemandirian ekonomi lokal.
Kegiatan penyaluran kali itu, dihadiri Bupati Lamandau H Hendra Lesmana yang turut meninjau lokasi peternakan. Didampingi Camat Belantikan Raya Hendroplin M, PJ Kades Sungai Buluh Horman, Ketua BPD Sungai Buluh Harianto, Ketua BUMDes Ropi Raisandi, Mantir Adat A Dehan, Senior Estate Manager FLTI James Tamba dan Estate Manager FLTI Faifson Siagian.
Senior Estate Manager FLTI, James Tamba menjelaskan, program bantuan ini merupakan bagian dari program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang diinisiasi FLTI berkolaborasi dengan CV Bintang Terang dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Haum Kito Desa Sungai Buluh. Tujuannya untuk memenuhi ketersediaan pasokan anak ayam/Day Old Chicken (DOC), pakan, serta pendampingan dan penyerapan hasil panen.
“Pemberian bantuan merupakan bagian dari program DMPA perusahaan dengan tujuan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar, sehingga masyarakat tidak perlu membuka lahan dengan cara membakar untuk memenuhi kebutuhannya,” kata James Tamba, baru-baru ini.
Ia melanjutkan, pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas usaha masyarakat yang terus menjaga lingkungan dari kebakaran dan berharap tidak ada lagi pembukaan lahan dengan cara dibakar.
“Melalui program bantuan yang diluncurkan ini, diharapkan nantinya bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus sebagai tindakan preventif dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Lamandau H Hendra Lesmana mengucapkan terima kasih atas dukungan FLTI kepada masyarakat sekitar. “Kami harap, makin banyak desa yang menerima manfaat dari perusahaan, maka secara tidak langsung juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa tersebut,” ujar Hendra Lesmana.
Hal senanda disampaikan Hendropolin M, bahwa program ini sangat baik dalam menunjang perekonomian masyarakat. “Melalui BUMDes, diharapkan hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat dan pemerintah dapat terus dibina secara harmonis untuk kemajuan bersama,” tuturnya.
Saat ini salah satu mata pencaharian masyarakat setempat adalah bertani atau berladang, sehingga bila musim tanam tiba, masih ada masyarakat yang membuka lahan ladang dengan membakar. Hal ini lah yang memicu FLTI mencari cara dalam mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya dengan memberikan program pemberdayaan ekonomi berupa bantuan kandang ayam dan perlengkapannya. (kom/lan/ktk/aza)