Site icon KaltengPos

Kayu Rakit Milik PT Dwima Larut dan Merusak Rumah Warga di Desa Tewang Kampung

KASONGAN-Warga Desa Tewang Kampung Kecamatan Mendawai Kabupaten Katingan mendadak geger.

Kayu logging milik perusahaan PT Dwima Grup putus tali tambatnya, hingga merusak bangunan rumah warga dan fasilitas lainnya yang ada di desa tersebut.

Peristiwa ini terjadi terjadi pada Rabu (20/11) sekitar pukul 11.40 wib.

 

Camat Kecamatan Mendawai Nicholas Daniel ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.

“Ini karena tali tambat yang diikat untuk menahan kayu Logging itu terputus. Sehingga terseret arus air sungai dan langsung mengenai rumah warga dan fasilitas lainnya,” ungkapnya.

 

Dari kejadian itu, lanjutnya, dari pendataan pihaknya mengakibatkan kerugian yaitu 3 rumah warga di bantaran sungai rusak ringan, 5 lanting milik warga rusak, 1 dermaga desa rusak, 1 kelotok rusak, dan 4 perahu ces milik masyarakat tenggelam.

“Pada kejadian ini tidak ada korban jiwa,” tuturnya.

 

Sejauh ini, ujar Camat Mendawai, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala logpond PT Dwima, kepala desa, aparat kecamatan, anggota Polsek Mendawai terkait kejadian tersebut ,serta mendata secara rinci kerugian masyarakat.

“Intinya PT Dwima siap mengganti rugi atas kejadian tersebut. Penanganan selanjutnya akan tetap dikoordinasikan dgn Forkompincam Kecamatan Mendawai,” terangnya.

 

Terpisah, Kapolres Katingan AKBP Chandra Ismawanto melalui Kapolsek Mendawai Ipda Eko Risnanto SH mengungkapkan kronologis kejadian tersebut.

Semua berawal saat jam istirahat H Suroso Kepala Logpond PT Dwima menerina informasi via telpon dari Kapten TugBoat 08, yang memberitahukan bahwa rakit larut.

Saat itu juga, Kepala Logpond memerintahkan beberapa kapten tagboat lainnya untuk mengevakuasi, dan berhasil menarik kembali rakit kayu itu.

Namun rakit kayu log tersebut sempat menabrak beberapa buah lanting atau jamban dan tiang rumah warga. Selain itu ada perahu ces yang rusak dan tenggelam.

“Rakit tersebut sekitar jam dua belas siang berhasil ditambat kembali di tempat yang aman. Sejauh ini untuk kerugian, masih dalam proses pendataan,” tandasnya.(eri/ram)

Exit mobile version