MUARA TEWEH – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara (Batara) H Surianor mengimbau kepada warga di daerah ini untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Karena dampak dari karhutla hingga terjadi kabut asp bisa menghambat hampir semua sektor kehidupan. Mulai dari kesehatan, kegiatan ekonomi, pendidikan, penerbangan dan sektor lainnya.
“Mengingat beberapa minggu terakhir ini, khususnya di wilayah Kabupaten Barito Utara sudah memasuki musim kemarau,” kata Surianor, Kamis (31/8).
Menurut dia, kalau terjadi kebakaran hutan dan lahan, banyak dampak yang akan ditimbulkan dari karhutla itu. Salah satunya adalah berpengaruh terhadap kesehatan seperti penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) akibat asap.
“Untuk itu mari bersama-sama mencegah sebelum terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Sekarang ini, Pemkab Barito Utara bersama TNI Polri sudah melakukan antisipasi dan siap siaga terhadap karhutla ini,” katanya.
Surianor berharap kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Barito Utara agar ikut serta dalam mengantisipasi karhutla ini. Karena dampaknya akan dirasakan semua orang di daerah itu.
Politikus Partai Demokrat ini meminta kepada seluruh kepala desa di daerah ini untuk sama-sama menjaga wilayah desanya masing-masing supaya terhindar dari kebakaran hutan dan lahan. “Diharapkan kepala desa untuk memberikan imbauan kepada warganya agar tidak membakar saat pembukaan lahan,” ungkapnya.
Dikatakannya, kurang lebih dua minggu terakhir ini, wilayah Kabupaten Barito Utara masih dalam titik aman. Meski ada dua wilayah yang terpantau satalit ada titik api atau hotspot. Untuk itu semuanya harus tetap selalu waspadai sebelum terjadi kabut asap akibat karhutla.
“Seperti sekarang ini, meski ada hujan sebagian daerah di Kabupaten Barito Utara harus tetap dijaga dan waspada. Karena saat ini sudah masuk musim kemarau,” pungkasnya. (her/ens)