PALANGKA RAYA-Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalteng Duwel Rawing mengharapkan agar pemerintah daerah memaksimalkan perana Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalteng.
“Pemerintah diharapkan memaksimalkan perana FKUB, dengan memberikan ruang lingkup yang besar bagi FKBU melakukan sosialisasi dalam rangka mempererat persatuan dan kesatuan walaupun dalam perbedaaan keyakinan, dalam bingkai Negara Pancasila,”katanya kepada media di gedung DPRD Kalteng beberapa waktu lalu.
Menurut mantan Bupati Katingan ini, Pluralisme agama harus dipahami bersama dengan baik, karena itulah diharapkan peranan FKUB yang harus lebih aktif lagi akan mensosialisasikan hal itu.
“Peran FKUB sangat besar untuk mempererat persaudaraan sesama anak bangsa, yang bersatu saling menghormati dalam suatu perbedaan keyakinan,” ucapnya lagi.
Wakil rakyat Dapil I Palangka Raya, Katingan dan Gunung Mas ini juga mengatakan bahwa masyarakat Kalteng merupakan masyarakat majemuk yang memiliki beragam agama, suku, adat, dan budaya.
Oleh sebab itu, kehadiran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dengan segala aktivitasnya guna memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama diharapkan menjadi inspirasi kerukunan umat beragama di Indonesia dan Kalteng khususnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan, masyarakat Kalteng adalah masyarakat yang beragama, sehingga kerukunan antarumat beragama sangat penting untuk dijaga karena merupakan unsur utama bagi terciptanya kerukunan antara sesama.
“Kerukunan umat beragama tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus senantiasa kita jaga dan kita pelihara. Oleh karena FKUB yang tugas utamanya adalah melakukan berbagai upaya dalam menjaga kerukunan antarumat beragama baik dalam bentuk dialog maupun mediasi untuk mencegah terjadinya konflik atau menyelesaikan perselisihan harus semakin aktif,” harapnya.
Menurut Duwel, FKUB sangat efektif dalam membangun kerukunan serta sekaligus menyelesaikan perselisihan atau konflik berlatar belakang agama.
“Karena itu kami mendorong FKUB di Kalteng membentuk organisasi yang menaungi semua elemen suku, agama dan golongan,” sarannya lagi. (nue/ans)